Otomotifnet.com - Untuk meyakinkan OTOMOTIF kalau BMW G 310 R ini nendang banget performanya, Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia - Maxindo Moto mengajak Otomotifnet jalan-jalan ke kaki Gunung Salak.
Trek pegunungan yang didominasi tanjakan-turunan disertai tikungan tajam memang sengaja dipilih.
"Karena motor ini punya mesin 300 cc 1 silinder, jadi cocok bagi yang ingin merasakan torsi motor ini," ujar penyuka turing ini.
Yuk, langsung gasssss! Luthfi
Desain
Jujur, lebih keren lihat langsung motor yang dijual Rp 99 juta off the road saat tahun 2017 ini ketimbang dari foto.
Lekukan tangki, shroud sampai bodi belakang benar-benar berotot tapi proporsional dengan rangka tubular dan kaki-kaki lebarnya.
Beberapa part desainnya sama seperti moge BMW, lihat seinnya, persis yang dipakai BMW R 1200 GS.
Lampu remnya juga serupa BMW R NineT, nuansa mogenya makin kental.
Fitur dan Teknologi
Selain rangka tubular dan swing arm aluminium, motor ini sudah dibekali upside down berdiameter 41 mm.
Menopang kenyamanan, kaki-kakinya dibalut Michelin jenis radial dengan kombinasi profil ban 110/70-17 dan 150/60-17.
Fitur Antilock Brake System (ABS) juga sudah jadi standar.
Panel instrumen sudah full digital.
Baca Juga: BMW G 310 GS, KTM 390 Adventure dan Royal Enfield Himalayan Diadu, Mana yang Terbaik?
"Layar informasi ini memberi petunjuk status bahan bakar, indikator gir, spidometer, takometer, jam digital dan indikator konsumsi bahan bakar rata-rata," sambung Erik Johanes dari bagian Product Knowledge, BMW Motorrad Indonesia.
Asyiknya, ketinggian jok yang bisa diseting menggunakan aksesori low seat.
Tinggi joknya dipangkas 20 mm dari standarnya 785.
Kalau mau yang empuk juga ada nih, namanya comfort seat tapi tinggi jok jadi 815 mm.
Yang tak boleh terlewatkan adalah mesinnya yang unik.
Mesinnya diputar 180º hingga lubang intake, throttle body 42 mm dan air box-nya pindah ke depan, tepatnya di bawah komstir.
Sedang knalpotnya malah keluar ke belakang, tepat di bawah jok.
Efeknya, "Mesin ini bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat dan membuat centre of gravity-nya jadi lebih optimal. Manuver jadi sangat mudah dikendalikan,” pungkas Joe.
Baca Juga: BMW G 310 R dan G 310 GS Seken, Tahun 2017 Dijual Cuma Segini
Riding Position & Handling
Posisi duduknya nyaman untuk rider 165 cm.
Kaki bisa menapak sempurna ke tanah dan posisi badan cukup tegak.
Meski memiliki ukuran tangki cukup besar, namun tetap nyaman karena bentuk tangkinya menyempit di bagian paha pengendara.
Buat menikung trek yang naik-turun rasanya ringan dan mudah pindah arah.
Line saat cornering juga bisa konsisten karena tetap stabil, meski yang belakang masih terlalu cepat rebound-nya.
Soal bobot, berat isi sekitar 158,5 kg, memindah di parkiran juga mudah.
Performa
Mesin bertenaga 34 dk/9.500 rpm dan torsi 28 Nm/7.500 rpm mudah menaklukan tanjakan.
Tenaganya sudah mengisi sejak putaran tengah, khas mesin satu silinder.
Baca Juga: Adu Irit 390 Adventure, G 310 GS, Dan Himalayan, Siapa Juaranya?
Colek gas sedikit, hentakan tenaganya langsung terasa.
Saking melimpahnya torsi, cukup menggunakan gigi 3 dan 4 untuk melibas medan tanjakan dengan kemiringan sedang.
Jadi penasaran kalau trek panjang kaya apa, tunggu sesi test ride-nya ya!
Uniknya, dalam kondisi langsam suara mesin cukup kasar, tapi saat mulai digeber langsung lembut.
Bahkan saat melakukan engine brake enggak berisik dan vibrasinya hampir tidak terasa. Boleh juga nih motor!
P x L x T : 2.005 x 820 x 1.080 mm
Tinggi jok : 785 mm
Berat isi : 158,5 kg
Kapasitas tangki : 11 liter
Mesin : Berpendingin air, satu silinder 4-tak, DOHC 4 klep
Piston x langkah : 80 mm x 62,1 mm
Isi silinder : 313 cc
Tenaga maksimal : 34 dk/9.500 rpm (ECE Version)
Torsi maksimal : 28 Nm/7.500 rpm
Rasio kompresi : 10,6 : 1
Pengabutan bahan bakar : Electronic fuel injection, BMS-E2
Perangkat emisi : Closed-loop 3-way catalytic converter, emission standard EU-4
Kecepatan maksimum : 143 km/jam*
Konsumsi bensin : 3,33 liter/100 km*
Bahan bakar : Oktan 95
Kopling : Multiple-disc terendam oli
Gearbox : Synchromesh 6-speed
Rangka & Rem
Rangka : Bolted steel frame, drive unit loadbearing, tubular steel rear frame
Suspensi depan : Upside down fork , Ø 41 mm
Suspensi belakang : Solid die-cast aluminum swingarm, directly hinged monoshock, adjustable preload
Jarak main suspensi depan / belakang : 140 mm / 131 mm
Jarak sumbu roda : 1,374 mm
Radius putar : 64,9°
Pelek : Cast aluminium wheels
Pelek depan : 3.0 x 17”
Pelek belakang : 4.0 x 17”
Roda depan : 110/70 R 17
Roda belakang : 150/60 R 17
Rem depan : Single disc, diameter 300 mm, 4-piston fixed caliper, radially bolted
Rem belakang : Single disc, diameter 240 mm, single-piston floating caliper
ABS : BMW Motorrad ABS
Kelistrikan
Alternator : 330 W
Aki : 12 V / 8 Ah, maintenance free
*klaim BMW Motorrad
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR