Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride BMW G 310 R, Fitur, Teknologi Hingga Suguhan Torsi Melimpah

Panji Nugraha - Sabtu, 22 Mei 2021 | 22:50 WIB
Test Ride BMW G 310 R,
Dok. Otomotifnet
Test Ride BMW G 310 R,

Otomotifnet.com - Untuk meyakinkan OTOMOTIF kalau BMW G 310 R ini nendang banget performanya, Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia - Maxindo Moto mengajak Otomotifnet jalan-jalan ke kaki Gunung Salak.

Trek pegunungan yang didominasi tanjakan-turunan disertai tikungan tajam memang sengaja dipilih. 

"Karena motor ini punya mesin 300 cc 1 silinder, jadi cocok bagi yang ingin merasakan torsi motor ini," ujar penyuka turing ini.

Yuk, langsung gasssss! Luthfi 

Desain

Jujur, lebih keren lihat langsung motor yang dijual Rp 99 juta off the road saat tahun 2017 ini ketimbang dari foto.

Lekukan tangki, shroud sampai bodi belakang benar-benar berotot tapi proporsional dengan rangka tubular dan kaki-kaki lebarnya.

Beberapa part desainnya sama seperti moge BMW, lihat seinnya, persis yang dipakai BMW R 1200 GS.

Lampu remnya juga serupa BMW R NineT, nuansa mogenya makin kental.

Fitur dan Teknologi

Selain rangka tubular dan swing arm aluminium, motor ini sudah dibekali upside down berdiameter 41 mm.

Menopang kenyamanan, kaki-kakinya dibalut Michelin jenis radial dengan kombinasi profil ban 110/70-17 dan 150/60-17.

Fitur Antilock Brake System (ABS) juga sudah jadi standar.

Panel instrumen sudah full digital.

Baca Juga: BMW G 310 GS, KTM 390 Adventure dan Royal Enfield Himalayan Diadu, Mana yang Terbaik?

BMW G 310 R
Dok. Otomotif
BMW G 310 R

"Layar informasi ini memberi petunjuk status bahan bakar, indikator gir, spidometer, takometer, jam digital dan indikator konsumsi bahan bakar rata-rata," sambung Erik Johanes dari bagian Product Knowledge, BMW Motorrad Indonesia.

Asyiknya, ketinggian jok yang bisa diseting menggunakan aksesori low seat.

Tinggi joknya dipangkas 20 mm dari standarnya 785.

Kalau mau yang empuk juga ada nih, namanya comfort seat tapi tinggi jok jadi 815 mm.

Speedometer BMW G 310 R,
Dok. Otomotif
Speedometer BMW G 310 R,

Yang tak boleh terlewatkan adalah mesinnya yang unik.

Mesinnya diputar 180º hingga lubang intake, throttle body 42 mm dan air box-nya pindah ke depan, tepatnya di bawah komstir.

Sedang knalpotnya malah keluar ke belakang, tepat di bawah jok.

Efeknya, "Mesin ini bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat dan membuat centre of gravity-nya jadi lebih optimal. Manuver jadi sangat mudah dikendalikan,” pungkas Joe.

Posisi riding BMW G 310 R,
Dok. Otomotif
Posisi riding BMW G 310 R,

Baca Juga: BMW G 310 R dan G 310 GS Seken, Tahun 2017 Dijual Cuma Segini

Riding Position & Handling 

Posisi duduknya nyaman untuk rider 165 cm.

Kaki bisa menapak sempurna ke tanah dan posisi badan cukup tegak.

Meski memiliki ukuran tangki cukup besar, namun tetap nyaman karena bentuk tangkinya menyempit di bagian paha pengendara.

Buat menikung trek yang naik-turun rasanya ringan dan mudah pindah arah.

BMW G 310 R
Dok. Otomotif
BMW G 310 R

Line saat cornering juga bisa konsisten karena tetap stabil, meski yang belakang masih terlalu cepat rebound-nya.

Soal bobot, berat isi sekitar 158,5 kg, memindah di parkiran juga mudah. 

Performa

Mesin bertenaga 34 dk/9.500 rpm dan torsi 28 Nm/7.500 rpm mudah menaklukan tanjakan.

Tenaganya sudah mengisi sejak putaran tengah, khas mesin satu silinder.

Baca Juga: Adu Irit 390 Adventure, G 310 GS, Dan Himalayan, Siapa Juaranya?

Mesin BMW G 310 R
Dok. Otomotif
Mesin BMW G 310 R

Colek gas sedikit, hentakan tenaganya langsung terasa. 

Saking melimpahnya torsi, cukup menggunakan gigi 3 dan 4 untuk melibas medan tanjakan dengan kemiringan sedang.

Jadi penasaran kalau trek panjang kaya apa, tunggu sesi test ride-nya ya!

Uniknya, dalam kondisi langsam suara mesin cukup kasar, tapi saat mulai digeber langsung lembut.

Lampu depan BMW G 310 R
Dok. Otomotif
Lampu depan BMW G 310 R

Bahkan saat melakukan engine brake enggak berisik dan vibrasinya hampir tidak terasa. Boleh juga nih motor!

Data Spesifikasi BMW G 310 R

P x L x T : 2.005 x 820 x 1.080 mm

Tinggi jok : 785 mm

Berat isi : 158,5 kg

Kapasitas tangki : 11 liter

Mesin : Berpendingin air, satu silinder 4-tak, DOHC 4 klep

Piston x langkah : 80 mm x 62,1 mm

Isi silinder : 313 cc

Tenaga maksimal : 34 dk/9.500 rpm (ECE Version)

Torsi maksimal : 28 Nm/7.500 rpm

Rasio kompresi : 10,6 : 1

Pengabutan bahan bakar : Electronic fuel injection, BMS-E2

Perangkat emisi : Closed-loop 3-way catalytic converter, emission standard EU-4

Kecepatan maksimum : 143 km/jam*

Konsumsi bensin : 3,33 liter/100 km*

Bahan bakar : Oktan 95

Kopling : Multiple-disc terendam oli

Gearbox : Synchromesh 6-speed

Rangka & Rem

Rangka : Bolted steel frame, drive unit loadbearing, tubular steel rear frame

Suspensi depan : Upside down fork , Ø 41 mm

Suspensi belakang : Solid die-cast aluminum swingarm, directly hinged monoshock, adjustable preload

Jarak main suspensi depan / belakang : 140 mm / 131 mm

Jarak sumbu roda : 1,374 mm

Radius putar : 64,9°

Pelek : Cast aluminium wheels

Pelek depan : 3.0 x 17”

Pelek belakang : 4.0 x 17”

Roda depan : 110/70 R 17

Roda belakang : 150/60 R 17

Rem depan : Single disc, diameter 300 mm, 4-piston fixed caliper, radially bolted

Rem belakang : Single disc, diameter 240 mm, single-piston floating caliper

ABS : BMW Motorrad ABS

Kelistrikan

Alternator : 330 W

Aki : 12 V / 8 Ah, maintenance free

*klaim BMW Motorrad

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa