Conti GT punya tinggi jok 793 mm, sedikit lebih rendah dari Interceptor (804 mm).
Busa jok yang lebih tipis di bagian pengendara membuat test rider dengan postur badan 170 cm dan bobot 60 kg dapat menapakkan kaki dengan sempurna. Tambah pas apabila menggunakan sepatu boots.
Baca Juga: Aerox 155 Stroke Panjang, Jadi 171 Cc, Muntahkan Tenaga 20,45 Dk!
Secara bobot ternyata lebih ringan dari Interceptor, 198 kg tanpa bahan bakar. Tepatnya lebih ringan 4 kg.
Meski begitu, ketika mendirikan motor dari posisi standar samping terpasang terasa berat. Kaki dan tangan harus sigap agar tidak jatuh ke samping.
Secara spesifikasi Conti GT dan Interceptor berbagi suspensi yang sama. Sok depan teleskopik berdiameter as 41 mm dengan travel 110 mm.
Suspensi belakang ganda punya travel 88 mm. Sok belakang ini dilengkapi reservoir gas terpisah serta dapat disetel preload sebanyak 5 tingkat.
Keduanya dapat meredam getaran di semua kondisi jalan dengan baik. Terutama jalan ‘keriting’ dan speed trap yang kerap dijumpai di jalan.
Sasis twin cradle tubular steel frame cukup spesial karena turut dikembangkan dengan bantuan Harris Performance dari Inggris. Karakternya kaku dan nurut diajak menikung.
Yang jadi persoalan, setingan suspensi terasa plek-ketiplek dengan Interceptor.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR