Otomotifnet.com - Mitsubishi Pajero Sport berpelat Denma Mabes TNI ditangkap polisi.
Karena belagu dengan mondar-mandir sebanyak tiga kali di depan petugas yang tengah patroli.
Karena petugas merasa curiga, lantas Pajero Sport nopol 6810-00 Denma Mabes TNI dikejar dan tertangkap.
Bahkan saat akan diberhentikan, seorang petugas polisi nyaris ditabrak di Jl Bulungan Raya, Krama Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dini hari, (12/9/21).
"Tadi pun ada sempat petugas yang mau ditabrak pas mau dihentikan karena dia posisi dalam keadaan cepat," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Febri Isman Jaya saat ditemui di lokasi, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Toyota Camry Berpelat Dinas TNI Palsu Berujung Pidana, Wanita Perekam Terancam 6 Tahun Penjara
Febri menambahkan, pengemudi Pajero Sport tersebut melewati polisi yang bertugas dengan kecepatan 30 kilometer per jam di Jl Bulungan Raya yang sepi.
Dia kemudian menunjukkan kartu anggota diduga institusi tertentu lewat kaca mobil.
"Kondisi tidak mabuk, cuma di dalam mobil itu ada dua perempuan dan satu laki-laki lainnya," ujar Febri.
Adapun pengemudi Pajero bernopol mirip pelat dinas TNI tersebut berinisial FF (20).
FF diketahui mondar-mandir di Jl Bulungan Raya sebanyak tiga kali melewati petugas yang tengah patroli.
Pajero Sport tersebut diketahui akhirnya berhasil diberhentikan di dekat bundaran Blok M Plaza-Bulungan.
Saat digeledah, polisi menemukan plastik berisi banyak sim card ponsel, obeng, serta kartu identitas berupa SIM, KTP dan kartu bertulisan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
"Tadi pelatnya terpasang, berinisial pelat sebuah institusi. Kalau dilihat sepintas memang milik institusi tertentu itu," ujar Febri.
Pelat tersebut berwarna merah bertulisan 6810-00 Denma Mabes TNI.
Selain pelat tersebut, polisi menemukan pelat hitam sesuai STNK Pajero Sport tersebut, yakni B 81 LLF.
Baca Juga: Dokter di Medan Ogah Ribet di Perjalanan, Mobilnya Dipasangi Pelat Konsulat Rusia Palsu
"Pengemudi dan tiga orang lainnya lantas dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan," ujar Febri.
Setelah diinterogasi, akhirnya FF mengaku, jika pelat Denma Mabes TNI tersebut palsu.
Alasan FF memasang pelat Mabes TNI palsu tersebut agar terhindar dari razia polisi.
"(Pakai pelat dinas TNI palsu) sebagai kamuflase aja biar tak terkena razia," ujar Febri.
Kepada polisi, FF mengakui bahwa pelat dinas TNI tersebut palsu. Pelat Pajero Sport tersebut aslinya berwarna hitam.
"Kata dia sih bukan (pelat dinas TNI). Dia hanya nempel doang," kata Febri.
Sementara itu, pelat asli Pajero Sport tersebut berwarna hitam B 81 LLF, sesuai STNK.
"Dia pun mengakui salahnya dan meminta maaf," kata Febri.
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/12/16074741/disetop-karena-ugal-ugalan-pengemudi-pajero-bernopol-mirip-pelat-tni-mau dan https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/12/17330911/pengemudi-pajero-yang-ugal-ugalan-pakai-pelat-dinas-tni-palsu-agar-tak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR