Jangan sampai ‘jatuh bego’, hanya karena tidak kuat menahan bobot berat dan kaki yang jinjit.
Bicara riding position, kedua tangan rider mudah saja menggapai setangnya yang lebar.
Posisinya pas dan tidak memberi kesan seperti motor besar, efeknya bikin pede.
Dengan setang lebarnya, otomatis dada jadi membuka. Tampak jadi lebih gagah ketika mengendarainya.
Baca Juga: Sokbreker Aerox 155 Masih Jedug-Jedug? Ini Penyebab dan Obatnya
Posisi footstep yang tepat berada di bawah pengendara juga membuat rileks kaki.
Dengan mesin L-Twin besar di antara sela-sela kaki, saat lalu lintas macet atau berhenti lama, akan terasa hangat di sekitar paha dan betis kanan.
Tapi begitu motor jalan, hawa panas tersebut akan hilang.
Riding position tentu berpengaruh ke handling. Dengan posisi yang nyaman tapi tetap sigap, bikin lebih berani dalam mengeksplor pergerakan motor.
Diajak menikung sampai kemiringan tertentu, rupanya si besutan gurun ini masih nurut banget.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR