Otomotifnet.com - Workshop custom Studio Motor Custom Bike nampaknya makin mantap untuk terjun ke dunia motor listrik.
Setelah sebelumnya membuat prototype motor listrik imut, kini mereka beralih ke yang gambot berwujud besutan adventure atau ADV.
Berdasarkan penuturan Donny Ariyanto, owner Studio Motor (SM), PT LEN sebagai perusahaan BUMN yang dikenal dalam industri kelistrikan, melakukan approach ke SM untuk proyek motor listrik.
“Kami diminta sama LEN untuk membuat prototype. Yang mana dari elektrikal semua mereka yang sudah tentukan,” buka Donny.
Baca Juga: Enggak Bakal Korsleting, Motor Listrik Bukan Musuh Sabun Colek dan Cuci Steam
Dengan spesifikasi dari LEN, Donny diberikan kebebasan dalam hal rancang bangun berikut desain motor.
Desain sendiri dibuat oleh Toro Priant, spesialis desain motor custom digital.
Bentuknya tentu merupakan sebuah interpretasi motor listrik dalam bentuk adventure. Setelah disetujui oleh PT LEN, Donny lanjut mengerjakan pembuatan motor.
Perangkat elektrikal yang sempat disebutkan di awal dikirim dari LEN di Bandung ke workshop Studio Motor yang berlokasi di Jl. Raya Kompas No.34 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Baterai menggunakan lithium-ion 96 V 50 A yang dirakit lokal. Dinamo pakai Golden Motor berdaya 10.000 Watt.
Controller tipe programable dari Nanjing ND961200 yang mengadopsi sistem pendinginan liquid cooled.
Untuk membuat sasis dari nol, Donny menggunakan pipa besi seamless 27 mm di semua sisi.
Sedangkan bodi dari material aluminium setebal 3 mm. Rangka didesain menyesuaikan dimensi baterai dan dinamo.
Baca Juga: Motor Listrik Ini Bisa Dipakai Tanpa Perlu Ngecas Baterai, Kok Bisa? Yuk Tonton Videonya
Setelah pengerjaan rangka dan bodywork, dilanjut dengan instalasi perangkat kelistrikan.
Baterai diletakkan di bagian tengah rangka utama, menggantikan posisi mesin pada motor normal. Lantas di tengah dipasang dinamo Golden dengan konfigurasi mid drive.
“Pertimbangannya, satu kalau pakai hub yang besar kayaknya tidak ada. Terus yang kedua selayaknya motor adventure masih pakai rantai. Jadi secara durabilitas dan kemudahan maintenance baik,” terangnya.
Tenaga dari dinamo mid drive tersebut disalurkan via final gear 55/13 dengan penggerak rantai 520.
Urusan kaki-kaki berdasarkan hasil diskusi dipilih sok depan upside down, pakai copotan Ducati Multistrada.
Untuk belakang pakai monosok aftermarket yang menurut Donny dari motor KTM.
“Secara bentukan desain ini pun sebenarnya masih mau ada perubahan, tapi kami belum tahu ubahannya seperti apa."
"Tapi paling tidak, nomor satu yang kami lihat itu adalah elektrikalnya berfungsi dulu,” tambah Donny lagi.
Baca Juga: Beda Dari Lain, Honda PCX Electric Bisa Isi Ulang Baterai Pakai Tiga Cara
Menurut spesifikasi dari produsen dinamo, performa motor ini dapat mencapai kecepatan 160 km/jam dengan jarak tempuh kurang lebih 100-130 km. Wow!
Dengan tampang rupawan dan performa menawan, agaknya menarik jika motor ini diteruskan sampai produksi massal?
Bagaimana menurut teman-teman OTOMOTIF? Rangga
Plus : Genre ADV jarang ditemui pada motor listrik
Minus: Build quality masih harus dikejar
Data Modifikasi
Ban depan : Shinko Adventure Trail E-804 90/90-21
Ban belakang : Shinko Adventure Trail E-805 140/80-17
Pelek depan : Takasago Excel Asia 1.60x21
Pelek belakang : Takasago Excel Asia 3.00x17
Suspensi depan : Ohlins Ducati Multistrada
Suspensi belakang: Aftermarket
Cakram depan : KTC double disc
Kaliper depan : Brembo monoblok 4 piston
Slang rem : TDR braided
Master rem : Brembo RCS 14
Bodi : Aluminium 3 mm
Rangka : Seamless 27 mm
Windshield : Akrilik
Dinamo : Golden Motor 10.000 W
Baterai : Lithium-ion 96V 50A
Controller : Nanjing ND961200
Spidometer : Aftermarket
Headlamp : LED
Studio Motor Custom Bike: 0812-1972-3968
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR