Saat Otomotifnet.com menanyakan permasalahan tersebut lebih lanjut, Abidin menuturkan bahwa ia sempat kontekan dengan bagian aftersales Hyundai.
Namun ia sangat menyayangkan tidak adanya respon lebih lanjut soal kendala yang ia alami pada Santa Fe Signature miliknya tersebut sejak tanggal 23 Desember 2021.
“Saya melihat cara penanganan tim aftersales Hyundai dalam menginditifikasi masalah saat interview, terkesan terburu-buru saat ambil kesimpulan, sehingga tidak tuntas,” sebutnya.
Padahal, lanjutnya, produk Hyundai ini menurutnya punya kualitas yang bagus. “Kualitas mesin, kenyamanan dan teknologi juara nih mobil,” kagum Abidin.
Itu setelah ia komparasi dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero, “Saya 7 tahun pengguna Pejero,” tukasnya.
Hanya saja ia menyayangkan keunggulan tersebut tidak dibarengi dengan pelayanan aftersales yang baik.
“Sejujurnya saya enggan nulis komplain terbuka seperti ini mas. Malu juga saya kerena pernah di bidang yang sama, pasti yang dikomplain balik orang operasionalnya.”
Tapi jika merunut masalahnya, SOP identifikasi dan skill penyelesaian masalah di lapangan, ini tanggung jawab APM mengedukasinya. Apalagi produk sudah premium kayak gini,” ujar Abidin.
Otomotifnet telah mengkonfirmasi PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Hingga artikel ini ditayangkan, pihak HMID belum memberi keterangan atas permasalahan ini.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR