Otomotifnet.com – Gelaran Formula E tahun ini merupakan pentas ke-8 balap formula listrik.
Saat ini, mobil-mobil yang dipakai masih masuk Gen2, terhitung sejak 2018 silam.
Tahun ini menjadi musim terakhir para tim dan pembalap menggunakan Gen2, karena untuk musim depan sudah pakai Gen3.
Karena lebih baru, pengembangan pada Gen3 ini tidak main-main, yang memadukan kecepatan, tingkat efisiensi tinggi dan keberlanjutan.
Baca Juga: Sirkuit Formula E Ancol Selesai Diaspal, Selanjutnya Menunggu Ini
Performanya jauh meningkat. Pihak FIA dan Formula E menyebut kalau Gen3 ini merupakan formula yang paling kencang.
Kecepatan puncaknya bisa sampai 322 km/jam, yang dihasilkan dari motor listrik 350kW, atau setara 470 bhp.
Mobil Gen3 yang diperkenalkan pada Formula E di Monaco beberapa waktu lalu ini sudah siap untuk dipakai.
Tercatat sebanyak 7 tim akan melakukan uji coba saat test musim dingin.
Selain itu, mobil yang baru akan dipakai tahun depan ini membopong 2 powertrain, di depan dan belakang.
Di depan bertenaga 250kW dan belakang 350kW. Ini merupakan mobil formula pertama dengan dua powertrain beda tempat.
Gen3 ini juga ternyata tidak dibekali oleh rem hidrolis untuk bagian belakang. Hal ini karena powertrain sudah dua.
“Teknologi dan lingkungan yang sangat mendukung, membuat Gen3 ini menjadi salah satu standar dalam balap mobil,”
“FIA dan tim pengembangan Formula E telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan saya berterima kasih atas itu,”
Baca Juga: Sirkuit Formula E di Ancol Punya Panjang dan Lebar Trek Berbeda-beda, Titik Ini Terpanjang
“Saya tidak sabar melihat betapa kompetitifnya mobil Gen3 ini tahun depan,” ucap Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA saat launching.
Dengan berakhirnya era Gen2 tahun ini, sirkuit Formula E di Ancol juga menjadi salah satu lintasan yang jadi saksi hebatnya Gen2.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR