Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dilarang Beli Pertalite, Pengguna Mobil Mewah Ngamuk, DPR Kasih Jawaban Menohok

Ferdian - Kamis, 2 Juni 2022 | 17:25 WIB
Ilustrasi SPBU di rest area sepanjang Tol Trans-Jawa.
Rayhan Haikal/GridOto.com
Ilustrasi SPBU di rest area sepanjang Tol Trans-Jawa.

Otomotifnet.com - Kendaraan yang masuk kategori mewah nantinya akan dilarang membeli bensin jenis pertalite yang memiliki Research Octane Number (RON) 90.

Ini setelah Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sedang mempersiapkan aturan baru soal ketentuan penggunaan Pertalite sebagai bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan.

Pemerintah saat ini sedang melakukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Mendengar hal itu, Andi, salah satu pengguna mobil yang berkapasitas 2.000 cc tidak setuju rencana pemerintah melarang mobil mewah beli bahan bakar minyak ( BBM) RON 90 atau Pertalite.

"Pemerintah ini senangnya susahin rakyatnya, harga Pertamax dinaikkan sekarang mau dilarang beli Pertalite," ujar Andi (2/6/2022).

Andi mengaku, sebelumnya menggunakan Pertamax 92 saat harganya masih Rp 9.000 per liter, tetapi setelah naik menjadi Rp 12.500 per liter beralih ke Pertalite yang harganya Rp 7.650 per liter.

"Selisihnya terpaut jauh, belum lagi kami bayar pajak yang naik juga, kebutuhan pokok harganya pun naik. Jadi beli BBM yang terjangkau," paparnya.

Andi pun meminta pemerintah seharusnya mencari solusi lain menyikapi naiknya harga minyak dunia, jangan hanya mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga BBM di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok dan lainnya.

"Kalau bahan pokok murah, pajak murah, dan biaya lainnya murah. Tidak masalah harga Pertamax naik, kami bisa tetap pakai Pertamax, kalau sekarang kan semua anggaran rumah tangga jadi membengkak semua," paparnya.

Diketahui, pemerintah berencana melarang mobil mewah mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis RON 90 atau Pertalite.

Hal tersebut akan tertuang di dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak ( BBM) beserta petunjuk teknis pembelian BBM jenis Pertalite.

Kriteria mobil mewah tersebut sampai saat ini belum ditentukan secara pasti, apakah dilihat dari besarnya cc kendaraan, tahun pembuatan, atau lainnya.

Namun, sebagian pihak mengusulkan mobil mewah itu yang berkapasitas 2.000 cc ke atas atau tahun pembuatannya kurang dari 5 tahun.

Di lain hal, Komisi VII DPR mendukung langkah pemerintah yang berencana melarang kendaraan mewah membeli bahan bakar minyak (BBM) RON 90 atau Pertalite.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, rencana tersebut seharusnya dilakukan sejak lama karena Pertalite tidak layak digunakan oleh masyarakat mampu.

"Jadi memang harus ada sosialisasi, dalam hal ini untuk membuat kaum mampu itu malu menggunakan Pertalite," ujar Eddy saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Menurutnya, larangan mobil mewah dilarang beli Pertalite merupakan salah satu kampanye yang efektif, agar kendaraannya tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi.

"Yang berhak gunakan Pertalite itu adalah mereka yang tidak mampu," ucap politikus PAN itu.

Baca Juga: Larangan Mobil Mewah Beli Pertalite, Anggota DPR Usul Buat Kriteria Mesin dan Tahun Segini

Sumber: https://bogor.tribunnews.com/2022/06/02/pengguna-mobil-mewah-protes-dilarang-beli-pertalite-dpr-harusnya-kaum-mampu-malu-beli-bbm-subsidi?page=2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa