Hasilnya, di rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, Wuling Almaz Hybrid mencetak 15,2 km/l.
Saat dites di rute kombinasi yang melibatkan kecepatan rata-rata lebih tinggi di 50 km/jam, efisiensi semakin membaik yakni 17,8 km/l.
Itu terjadi karena dengan kecepatan luncur lebih tinggi, muncul kesempatan lebih besar untuk melakukan pengisian baterai via deceleration regenerative yang berdampak pada jarak tempuh EV Mode lebih jauh.
Di rute Tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, Wuling Almaz Hybrid meraih 14,9 km/l.
Untuk mencapai kecepatan rata-rata 90 km/jam, mobil rutin berlari di atas 100 km/jam yang memaksa mesin terus bekerja sehingga input bahan bakar terus terjadi.
Maka tak heran jika efisiensinya tidak seirit di rute Dalam Kota.
Baca Juga: Nantang Toyota dan Nissan, Wuling Almaz Hybrid Pede Usung Keunggulan Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR