Baca Juga: Insentif Mobil dan Bus Listrik Resmi Berlaku, Apa Saja Syaratnya?
"Pada bagian interior, kami menghadirkan kabin yang menawarkan ketenangan dan fungsionalitas yang kami percaya mampu meningkatkan kualitas desain dari sebuah EV," lanjut SangYup Lee.
Hyundai IONIQ 6 memiliki model yang memaksimalkan arsitektur Electric-Global Modular Platform (E-GMP) untuk menawarkan kemampuan pengisian daya ultra-fast 800-V yang dapat mengisi daya dari 10 hingga 80 persen hanya dalam 18 menit.
Dengan drag coefficient (indeks hambatan) yang sangat rendah, hanya 0,21, IONIQ 6 merupakan salah satu EV paling aerodinamis dan hemat energi di pasaran.
Berdasarkan hasil Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP), jarak tempuh IONIQ 6 Electrified Streamliner mampu mencapai 614 km dalam satu kali pengisian daya.
Hasil uji WLTP juga menunjukkan model 2WD standar IONIQ 6 dengan ban 18 inci mampu mencapai konsumsi energi sebesar 13,9 kWh/100 km.
Hyundai IONIQ 6 pun dibekali berbagai fitur seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), driver assistance systems dan advanced connectivity dengan pembaruan software over-the-air (OTA).
Wheelbase sepanjang 2.950 mm dimaksimalkan untuk menghadirkan interior yang lapang dan ergonomis, yang dilengkapi serangkaian fitur seperti Dual Color Ambient Lighting, Speed Sync Lighting, EV Performance Tune-up, dan Electric Active Sound Design (e-ASD) untuk meningkatkan pengalaman mobilitas terbarukan dari kendaraan listrik.
Hyundai Motor Company berharap, dalam mengakselerasi strategi elektrifikasinya bisa menjadi produsen kendaraan listrik terdepan di dunia.
Sampai tahun 2030, Hyundai Motor berencana untuk memperkenalkan 17 kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle) model baru.
Hyundai Motor Company terus meningkatkan penjualan BEV global tahunan menjadi 1,87 juta unit termasuk model dari luxury brand Genesis.
Baca Juga: IONIQ 5 Sampai Innova Zenix Hybrid Kebagian Insentif, bZ4X Enggak Masuk?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR