Kemitraan teknologi dengan produsen baterai China CATL bernilai investasi sebesar US$5 miliar.
Sementara kemitraan dengan perusahaan kimia Korea LG Chem bernilai investasi sebesar US$9,8 miliar.
Tak hanya menargetkan pasar domestic, tetapi juga kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
Baca Juga: Harga Mobil Hybrid Bakal Lebih Murah Kalau Ini Terjadi, Begini Kata Kemenperin
Guna mencapai hal tersebut, IBC telah menandatangani MoU dengan perusahaan rekayasa Malaysia Citaglobal untuk memproduksi sel baterai EV dan BESS (Battery Energy Storage System).
2. Contemporary Amperex Technology (CATL)
Merupakan perusahaan asal China juga bakal membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut keterangan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, hingga kini CATL masih menentukan lokasi pabrik. Pilihannya antara Batang dan Kaltara.
CATL berdiri sejak 2011 terus tumbuh pesat, perusahaan ini tercatat juga menjadi pemasok pabrikan mobil listrik, seperti Tesla dan Volkswagen.
Melansir data Bloomberg, kinerja CATL pada Januari hingga Maret 2022 berhasil menduduki 35 persen pangsa pasar baterai lithium-ion dunia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR