Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Bekas

Beginilah Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Matik, Kuncinya Hanya Ini

Dok Grid - Senin, 12 Agustus 2024 | 14:01 WIB
Ilustrasi transmisi CVT Honda Mobilio
Dok. Autobild Indonesia
Ilustrasi transmisi CVT Honda Mobilio

Otomotifnet.com - Ini kuncinya cara mudah merawat transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) mobil bekas kesayangan kalian.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan transmisi CVT mobil bekas selama penggunaan.

Ternyata cukup mudah melakukan perawatan transmisi CVT mobil bekas kalian lho.

Kunci utama transmisi CVT adalah menjaga kualitas oli transmisi.

Menurut Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, interval penggantian oli transmisi CVT disarankan lebih cepat.

"Bisa diganti setiap 40.000 km atau mobilitas tinggi setiap 20.000 km," sarannya.

Baca Juga: Langsung Dari Ahlinya, Ini Penyebab Transmisi CVT Mobil Cepat Rusak

Ternyata cukup mudah melakukan perawatan transmisi CVT mobil. ILUSTRASI. Transmisi Toyota Sienta Q CVT 2016
Dok.OTOMOTIF
Ternyata cukup mudah melakukan perawatan transmisi CVT mobil. ILUSTRASI. Transmisi Toyota Sienta Q CVT 2016

Interval penggantian yang pendek dinilai Sugito agar bisa mengontrol kualitas oli transmisi lebih intens.

Tujuannya untuk menjaga tekanan hidrolik oli dari kualitas oli yang bagus.

Khususnya untuk menggerakkan dua pasang puli yang mengatur bentuk diameter belt.

"Rasio gigi dari perubahan bentuk diameter belt CVT itu sangat dinamis dan cepat, butuh kualitas oli transmisi yang baik," terang Sugito.

"Juga menghindari potensi oli transmisi panas karena beban torsi seperti akselerasi spontan, menanjak, atau bawa beban berat," bebernya.

Untuk mendukung kualitas oli transmisi, setiap 80.000 km juga perlu ada penggantian filter CVT.

Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Penggantian Oli Transmisi CVT Lebih Cepat Karena Hal Ini 

ILUSTRASI. Filter CVT Honda Civic
CivicX
ILUSTRASI. Filter CVT Honda Civic

Komponen tersebut berfungsi sebagai penyaring kotoran dari jalur sirkulasi oli transmisi.

"Oli transmisi yang mengalir di solenoid yang mengatur tekanan hidrolis tetap bersih sehingga tidak berisiko terjadi penyumbatan," jelas Sugito.

Selama pemakaian, ia menyarankan untuk tidak mengondisikan mobil matik CVT dalam beban berlebih.

"Tidak dibawa medan berat, muatan berlebih, selalu digeber," tutur Sugito.

"Transmisi CVT tidak dirancang untuk kekuatan," tekannya. 

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT Mobil Bekas 

Posted : Senin, 12 Agustus 2024 | 14:01 WIB| Last updated : Senin, 12 Agustus 2024 | 14:01 WIB

Editor : optimization
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa