Baca Juga: Di Era Elektrifikasi, Toyota Ingin Jadi basis Produksi di Asia Pasifik
Seperti big data analytic & IoT, AI & robotic, robotic process automation, serta IoT & mechanical engineering.
“Harapannya yaitu, akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level leader pada lini produksi akan semakin cepat,” imbuh Bob.
Strategi TIA untuk mencetak lebih banyak SDM spesialis lainnya, yaitu ekspansi program pendidikan yang memfasilitasi karyawan TMMIN, supplier atau rantai pasok berpartisipasi dalam kegiatan shortcourse training dan credential system.
Tujuannya untuk menjadi teknisi industri yang ahli dan juga terakreditasi.
Shortcourse training bertujuan untuk mengakselerasi pemenuhuan skill spesifik yang dibutuhkan tenaga kerja industry melalui kursus dalam waktu tertentu, dan juga OJD (On the Job Development).
Sementara credential system bertujuan untuk merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja industry ke dalam SKS perkuliahan, sehingga dapat mempersingkat masa pendidikan.
Para lulusan TIA juga menorehkan prestasi di ajang nasional juga global diantaranya yaitu Juara 1 Robotic Piala Gubernur Jawa Tengah-Polines Robotic Contest 2022.
Baca Juga: Pabrik Toyota Punya Nakhoda Baru, Tetap Dipimpin Putra Indonesia
Hingga mengharumkan nama bangsa di ajang internasional dengan meraih medali silver di bidang IoT (Internet of Things) pada ajang World ASEAN Skill Contest 2023 yang berlokasi di Singapore.
Lulusan TIA juga sudah ada yang menempati posisi sebagai Team Leader di line Press Maintenance-Press & Welding Production Division.
"Skill dan knowledge yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di TIA sangat berguna ketika saya terjun langsung bekerja di PT TMMIN,”
“Kurikulum pembelajaran yang diberikan sangat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di area kerja, sehingga adaptasi dan akselerasi di lini produksi tidak menemui kendala,” ujar Ahmad Tohani lulusan TIA Angkatan Pertama.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR