Kriteria yang dinilai adalah kualitas eksekusi proses konversi, kemampuan dan kreativitas presentasi ide, serta hasil dokumentasi proses tersebut.
Hasil keseluruhan program ini dinilai sangat positif, sebab menjangkau banyak pihak, mulai dari membuka mata industri, pemerintah dan skill siswa siswi dari SMK Sint Josept itu sendiri.
Saat ini ada sekitar 80 brand motor listrik yang terdaftar di Kementerian Perindustrian, dimana 30an di antaranya sudah beroperasi secara Nasional.
Dan nyaris semua kesulitan mendapatkan tenaga mekanik untuk melayani aftersales service motor listrik.
Prosesi launching tiga motor listrik hasil karya SMK Sint Joseph ini diselenggarakan di Function Hall Vitra, Kramat Raya No 134, Jakarta Pusat (19/03/2024) dan menjadi hadiah istimewa sebagai kado perayaan 48 tahun sekolah mereka.
Spesifikasi Konversi Motor Listrik
Tiga motor yang dikonversi adalah Yamaha Lexam, Suzuki Smash dan Honda Supra.
Kondisi setiap motor berbeda-beda, namun ubahannya sama, yakni pembuatan braket dinamo Mid Drive 2kW, serta wadah baterai lithium Ion 72V 20aH.
Kecuali untuk Yamaha Lexam, karena baterainya diletakkan di bawah jok.
Pilihan dinamo mid drive, karena prosesnya lebih simpel.
Pelek dan ban bawaan masih dapat digunakan, hanya penyesuaian pada gir belakang. Semua perangkat itu dikendalikan controller Votol EM50.
Mulanya, proyek konversi ini ditargetkan selama tiga bulan, namun mengejar acara ulang tahun SMK, waktunya terpangkas jadi satu bulan.
Namun berkat kerjasama kompak dan kegigihan murid, proses konversi dapat selesai tepat waktu.
Baca Juga: Mengejutkan, Pendaftar Konversi Motor Listrik Banyak Banget, Tapi STNK Pada Bodong
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR