Otomotifnet.com - PT Blue Bird Tbk meluncurkan layanan baru Cititrans Busline di Jakarta (1/4).
Cititrans Busline ini merupakan layanan antarkota antarprovinsi (AKAP).
Layanan baru ini sudah langsung disematkan Standar Nyaman Indonesia (SNI) yang merupakan andalan Bluebird.
Yakni armada terstandarisasi, pengemudi profesional serta kemudahan diakses konsumen.
Standar tersebut akan berkompetisi di pasar AKAP yang dipadati banyak penyedia layanan angkutan serupa.
Untuk awal, ada 10 unit bus Cititrans Busline dioperasikan.
Unit andalan Cititrans Busline ini berupa bus racikan Adi Putro, Jetbus 5 Super High Deck. Memakai sasis dan mesin dari Hino yang sudah dilengkapi suspensi udara.
Interiornya luas dan tinggi, dilengkapi banyak fitur dan sistem keamanan canggih.
Disebut-sebut, penumpang akan merasakan sensasi eksklusif layaknya naik pesawat.
Ada dua pilihan kelas disediakan, yaitu Suites dan Super Executive.
Desain tempat duduk Kelas Suites berupa private compartment, inspirasi dari kursi pesawat business class.
Rebahan pakai kursi ini cukup pencet tombol di sebelah kanan.
Sementara Kelas Super Executive dilengkapi tempat duduk dengan ruang kaki yang luas dan dilengkapi tatakan.
Menariknya, Cititrans Busline juga melayani pengiriman barang dan kargo.
Bus dilengkapi CCTV untuk menjaga keamanan setiap barang yang dikirim.
Rute Cititrans Busline dari dan menuju Jakarta, Bandung, serta Malang dengan harga tiket mulai dari Rp 375.000.
Calon penumpang yang ingin menggunakan Cititrans Busline bisa memesan tiket lewat aplikasi dan situs web Cititrans.
Cara lainnya pakai aplikasi Online Travel Agent (OTA), langsung di pool atau terminal keberangkatan.
Soal pembayaran, bisa lewat virtual account, kartu debit/kredit, dompet digital, dan QRIS.
Andrew Arristianto, Direktur Utama Cititrans mengungkapkan latar belakang membuka layanan ini.
"Investasi pemerintah di jalanan cukup tinggi. Kita lihat untuk menyambung satu kota dan lainnya semakin cepat"
"Kita lihat prospek sangat tinggi, makanya kita mau coba main di situ," papar Andrew di sela-sela peluncuran Cititrans Busline seraya bilang tarif yang ditetapkan cukup seimbang antara harga dan layanan.
Lalu bagaimana peluang Standar Nyaman Indonesia ala Bluebird yang diterapkan di Cititrans Busline ini bisa menang dari pesaingnya?
Respons dari konsumen sangat menentukan.
Namun dari simulasi perjalanan, Aditya Warman, Ketua Bus Mania yang telah mencoba layanan dari Malang ke Jakarta mengungkapkan beberapa poin yang jadi penilaian.
"Sebagai penumpang, kenyamanan sepanjang perjalanan itu penting. Pelayanan krunya, bagaimana bus itu berjalan di jalan"
"Yang saya rasakan dari Malang ke Jakarta kayak simulasi pelayanan beneran"
"Snack banyak. Ada pramugari pramugara. Perjalanan antara Jakarta - Malang enggak perlu kencang-kencang, 80-100 km/jam asal konstan sudah enak," paparnya.
Ia juga menilai pelayanan makanan dan pilihan tempat makan.
"Kebetulan yang dipilih andalan bus-bus premium. Ada sop buntut, sop iga, menu-menu kelas atas," ucapnya.
Namun, terlepas dari layanan fisik seperti bus dan fiturnya, tempat istirahat dan makanan, Aditya menyorot soal kenyamanan di agen.
"Sebagai penumpang, kenyamanan ada di agen. Itu menentukan bagaimana perjalanan naik bus itu," ucapnya.
Ia juga menyinggung soal pemilihan tujuan di Malang, Jatim.
"Pasar Malang cukup ramai, kompetisi luar biasa. Tapi Cititrans punya fitur-fitur lebih dari yang lain," pungkasnya.
Nah, apakah SNI versi Blue Bird yang disematkan di Cititrans Busline akan berhasil memenangkan persaingan?
Kita lihat saja.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR