"Target kami untuk pajak kendaraan tahun ini mencapai Rp 6,5 triliun dan BBNKB di angka Rp3,2 triliun," ucapnya dikutip dari Tribunjateng.
Dikatakannya realisasi dari target pajak kendaraan sampai sekarang mencapai Rp 1,9 triliun atau 29 persen lebih.
Sementara, realisasi BBNKB hingga 16 Mei mencapainya Rp1,1 triliun atau 35 persen lebih.
Ia juga menuturkan, ada tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun 2023 yang belum dibayar.
"Tunggakan tersebut mencapai Rp2,2 triliun. Jadi kami berharap lewat crash program masyarakat bisa membayar tunggakan tersebut," paparnya.
Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jateng, Triadi mengatakan, crash program sangat menguntungkan masyarakat.
Pasalnya banyak keringanan terkait pajak kendaraan dalam program tersebut.
"Silakan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor dan memanfaatkan program relaksasi pajak dari pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Harus Tahu, Begini Akibat Nunggak Bayar Pajak Kendaraan Sampai Bertahun-tahun
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR