Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Muncul Usulan Subsidi BBM Dihapus Aja, Minta Dialihkan ke Hal Ini

Ferdian - Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi pembelian BBM Bersubsidi di SPBU Pertamina
GridOto.com/Dwi Wahyu R
Ilustrasi pembelian BBM Bersubsidi di SPBU Pertamina

Otomotifnet.com - Ada usulan supaya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dialihkan untuk penggunaan transportasi umum.

Hal ini disampaiklan langsung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, pengalihan subsidi BBM bisa membuat penggunaan kendaraan bermotor berkurang sehingga transportasi umum dibutuhkan dan berdaya saing.

"Coba usulannya subsidi BBM direalokasi untuk transportasi umum, saya setuju tapi harus dihitung-hitung lagi tapi stakeholders banyak, harus berpikir lebih strategis untuk memikirkan subsidi," kata Virgi dalam Forum Diskusi bertajuk "Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi" di Jakarta (17/5/2024).

Virgi mengatakan, pengalihan subsidi BBM ini tidak hanya dapat meningkatkan penggunaan transportasi umum, melainkan juga melindungi lingkungan dari emisi karbon.

Meski begitu, ia mengatakan, pengalihan subdisi BBM tersebut membutuhkan dukungan politik dari pemerintah.

"Oke subsidi BBM dicabut, atau dikurangi misalnya, atau bertahap, semua tetap harus bertahap dengan terukur lah," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Virgi mengatakan, sebelum pengalihan subsidi BBM ini, masyarakat juga harus memahami nantinya pembelian BBM menggunakan harga asli.

Hal ini, katanya, juga membutuhkan sosialisasi dari pemerintah.

"Masyarakat juga harus mau bahwa subsidi BBM-nya harus kita ubah, mau beli BBM harus dengan harga aslinya karena kita mau melindungi lingkungan dengan transportasi umum dengan mengurangi emisi," ucapnya.

Dilansir laman Lestari Kompas.com, motor menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar dari sektor transportasi pada 2022.

Temuan tersebut didapatkan dari hasil studi lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia Energy Transition Outlook 2024.

Ilustrasi kemacetan di Jakarta
Trybowo Laksono
Ilustrasi kemacetan di Jakarta

Pada 2022, total emisi di sektor transpostasi Indonesia mencapai 150 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Dari jumlah tersebut, sepeda motor menyumbang 36,1 persen atau sekitar 54,1 juta ton karbon dioksida ekuivalen dari total emisi.

Tingginya kontribusi emisi sepeda motor tersebut memiliki korelasi dengan jumlahnya, di mana 85 persen kendaraan bermotor di Indonesia yang teregistrasi adalah sepeda motor.

Sepeda motor menjadi moda transportasi utama penduduk Indonesia karena terjangkau, cepat, dan fleksibel.

Setelah motor, mobil menjadi kontributor emisi terbesar kedua di sektor transportasi yakni 32,7 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Jumlah tersebut setara 21,8 persen dari total emisi di sektor transportasi di Indonesia yang mencapai 150 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Baca Juga: APBN Buat Subsidi BBM Jebol Rp 195,6 Triliun, Berpotensi Dibayar 2023

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa