Jakarta - Jika diperhatikan, skutik listik GESITS buatan Garansido Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya punya konstruksi berbeda dari motor listrik kebanyakan yang dinamo penggeraknya ada di hub atau teromol roda belakang. Dinamo GESITS ada di rangka dan butuh belt dan pulley untuk menggerakan roda belakang.
"Tidak seperti skutik listrik dari Tiongkok yang dinamonya di roda belakang, kita mirip Zero Motorcycle teknologi dari Amerika Serikat," buka CEO Garansindo Group, M. Al Abdullah. Menurutnya, konstruksi ini punya banyak keunggulan.
"Kebanyakan, sepeda motor listrik dari Tiongkok kualitasnya kurang baik, tapi dari Eropa dan Amerika bagus cuma mahal. GESITS diantara itu, teknologi kita ambil yang bagus tapi harganya juga bagus," bebernya. Lalu apa saja keunggulannya dan kekurangannya?
Kekurangannya tentu saja mengurangi efisiensi energi yang ditransferkan ke roda belakang karena ada gesekan pada belt dan pulley. Sedang yang dinamonya langsung menempel di hub atau teromol roda belakang lebih efisien.
"Tetapi dalam konteks sepeda motor listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan sehari-hari kita tidak bisa hanya melihat dari sisi trasmisi daya, ada beberapa aspek lain yang harus diperhatikan. Hal itu yang menjadi dasar filosofi engineering terkait desain GESITS yang sekarang," beber Ketua Team Riset GESITS DR. M. Nur Yuniarto.
Pertama dilakukan untuk mempertimbangkan stabilitas dari GESITS pada saat dikendarai. "Sedangkan konstruksi dinamo motor listrik in-wheel atau hub akan menambahkan massa pada komponen unsprung mass yang tentunya akan membuat kendaraan semakin tidak stabil pada saat dikendarai," paparnya.
Alasan lainnya adalah mempertimbangkan masalah keamanan terkait resiko banjir yang sering terjadi di Indonesia. Pemasangan motor listrik di atas rangka juga bertujuan untuk isolasi motor listrik. Meski sudah waterproof, penggunanya akan lebih merasa aman meski lewat genangan air.
Kemampuan GESITS untuk menerjang daerah banjir juga didukung dengan konstruksi baterai yang ditempatkan di bawah jok dengan desain casing waterproof pula.
"Selain itu, konstruksi drivetrain yang diterapkan pada GESITS juga mempertimbangkan kepraktisan dalam penggunaannya. Resiko ban kempes, ban bocor, bahkan keinginan konsumen untuk memodifikasi pelek maupun ratio pulley sudah menjadi bahan pertimbangan tim peneliti," tutup Nur. (Otomotifnet.com)