TANGERANG - Salah satu tipe yang paling menarik perhatian di booth Benelli selama penyelenggaraan GIIAS 2017 adalah si kecil Benelli TNT 135.
Bentuknya memang sama kecilnya dengan kompetitor tapi spek mesinnya beda sendiri jika dibandingkan dengan motor-motor imut lainnya.
Misalnya dibandingkan dengan Kawasaki Z125, KSR atau Honda MSX 125 sekalipun.
"Yang lain 125 cc, ini 135cc dan blok silindernya berdiri bukan tidur," promo Joel Kusuma, Business Develoment Manager Benelli Motor Indonesia.
Menurutnya di Jakarta Fair lalu, TNT135 jadi model paling laris. Begitu juga di GIIAS 2017 ini paling banyak mencuri perhatian pengunjung.
Mesin 135cc nya memang mirip sumber tenaga Bajaj Pulsar 135, bak kopling kanan kirinya mirip banget kan? Sebagai pembeda mesin ini sudah pakai injeksi bahan bakar.
Teknologi kepala silindernya, SOHC tapi memiliki 4 klep. Mesin yang kompresinya dipatok 9,8:1 ini torsinya diklaim tembus 10,8 Nm pada 7.000 rpm.
Sedang transmisinya 5 speed, kompetitornya yang sama-sama motor kecil cuma 4 speed loh.
Yuk lihat sasisnya, berbentuk teralis bak Ducati Monster, dimensinya panjang total hanya 1.783 mm. Untuk wheelbase-nya mencapai 1.223 mm.
Meski kecil pakai roda 12 inci, tinggi joknya enggak bisa dibilang rendah, 780 mm sama tingginya dengan skutik-skutik entry level di Indonesia.
Suspensinya, yang depan upside down sedang di belakang pakai monoshock. Rem depan dan belakang sudah pakai disc brake.
Fitur unggulan tentu saja spidometer digital dan aplikasi lampu projector di headlamp yang desainnya sangar.
Desain unik juga bisa dilihat pada knalpot, mirip motor modifikasi ya!
Berapa harganya? On the road Jakarta dijual Rp 26,5 juta. (Otomotifnet.com)