Otomotifnet.com – Salah satu perusahaan metal di Jepang ketahuan memalsukan data kekuatan dan daya tahan logam yang dibuatnya.
Skandal ini berimbas ke beberapa perusahaan mobil.
Toyota dan General Motors pun menginvestigasi apakah aluminium yang data kekuatan dan daya tahannya dipalsukan termasuk dalam komponen yang mereka pakai.
Hal ini dilakukan setelah Kobe Steel Ltd., mengaku ‘merusak’ standar produksi mereka. Kobe Steel Ltd, merupakan produsen metal terbesar ketiga di Jepang.
(BACA JUGA: Mitsubishi Xpander Anda Mau terlihat Jangkung? Cukup Aplikasikan Pelek Dan Ban Ini)
Kobe Steel bilang, stafnya telah memalsukan kekuatan dan daya tahan produk metalnya serta sudah mendistribusikan ke lebih dari 200 perusahaan.
Termasuk pabrikan otomotif, pabrikan industri luar angkasa dan penerbangan.
Hiroya Kawasaki, Chief Executive meminta maaf atas skandal ini dan berjanji akan melakukan inspeksi safety yang akan dilaporkan ke pemerintah Jepang dalam dua minggu.
“Kredibilitas Kobe Steel telah jatuh menjadi nol. Kami akan berupaya meraih kembali kepercayaan sesegera mungkin,” ucap Kawasaki.
Kobe Steel selama ini sudah bekerjasama dengan banyak pabrikan besar seperti Toyota, Honda, Nissan, Mazda, Mitsubishi, Subaru, Ford dan General Motors.
Enggak Sanggup Penuhi Kualitas?
Skandal data palsu Kobe Steel, perusahaan pemasok pelat bodi dan logam industri Jepang berhubungan dengan produksi kabel baja di luar Jepang.
Alexander Robert Medd, Managing Director at Bucephalus Research Partnership di Hong Kong mempertanyakan apa penyebab Kobe Steel Ltd, melakukan hal tersebut.
“Apakah mereka sedang menghemat uang atau karena enggak bisa memproduksi sesuai spesifikasi dalam jumlah yang tepat?” ujarnya.
Ia lantas menuding jika skandal ini merupakan budaya perusahaan Kobe Steel.
“Sepertinya ini sudah merupakan budaya perusahaan, bukan sekadar beberapa karyawan yang memalsukan data,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan Kobe Steel memalsukan data sertifikasi kualitas di kabel baja yang digunakan di mesin otomotif dan penguat ban.
(BACA JUGA: Mitsubishi Langsung Stop Produksi 4 Mobil Terdampak Skandal Tes BBM)
Kobe mengakui kesalahan di bisnis bajanya menekan bisnisnya yang merupakan pabrik baja terbesar ketiga di Jepang.
Perusahaan membuat produk-produk yang berhubungan dengan aluminium, tembaga dan besi yang digunakan dalam banyak produk mobil, komponen komputar hingga kereta cepat.
Meski hingga kini belum dilaporkan adanya recall terkait keselamatan atas kasus ini.
Kobe mengungkapkan jika produk dengan data kekuatan dan daya tahan yang dipalsukan sudah menyebar ke 200 konsumen di dunia.
Termasuk Toyota, General Motors dan perusahaan roket Mitsubishi Heavy Industry Ltd.