Otomotifnet.com – Penampilan kencang Valentino Rossi di motor YZR-M1 musim menjadi pertanda bila dia akan tampil ngotot di MotoGP musim ini.
Dari tes pramusim MotoGP 2018 mulai Valencia 2017 lalu hingga Buriram (Thailand), Februari kemarin.
Valentino Rossi dan motornya kesulitan untuk bisa tembus catatan waktu papan atas.
Eh, ternyata semua berbalik di tes pramusim MotoGP terakhir di sirkuit Losail (Qatar), awal Maret ini.
(BACA JUGA: Wow... Skutik Yamaha Dengan Teknologi Moge R1, Performanya Bengis)
Valentino Rossi berhasil tembus di dua besar terkencang.
Sekaligus menjadi indikasi bila motornya, YZR-M1 lebih kompetitif musim ini.
Gak percaya? Ada 5 faktor yang membuat motor Valentino Rossi bisa bersaing dengan rivalnya musim ini.
Penasaran apa saja faktornya itu, simak ulasannya.
1. Sasis 2016
Komplain soal motor tahun lalu yang nggak stabil hingga komentas soal sasis YZR-M1 musim 2016 lebih baik jadi faktor perubahan di motor versi 2017.
Terbukti sejak tes pramusim Valencia dan juga tes privat di Sepang akhir 2017, performa YZR-M1 musim ini terbilang lebih baik.
2. Paket Aerodinamika
Bodi atau paket aerodinamika YZR-M1 mendapat perubahan baru, musim lalu aplikasi inner winglet (sayap kecil di dalam bodi) dirasa tidak efektif.
Musim ini, YZR-M1 mengadopsi winglet luar yang sudah dimodifikasi sesuai dengan regulasi tahun ini.
Meskipun diakui Valentino Rossi aplikasi paket aerodinamika atau winglet itu hanya diaplikasikan di sirkuit-sirkuit tertentu saja.
(BACA JUGA: Tukang Beling Nemu Harta Karun, Di Indonesia Motor Jawara, Di Sini Jadi Sampah)
3. Mesin Baru
Musim ini Yamaha Motor Corp. (YMC) mendengarkan masukan dari Valentino Rossi untuk memberikan mesin yang lebih bertenaga.
Maksud bertenaga saat membabat lintasan lurus panjang dan juga bertenaga saat masuk dan keluar tikungan.
Dua jenis mesin ini sepertinya jadi pilihan kapan digunakan disesuaikan dengan kondisi sirkuit masing-masing.
4. Suspensi Depan Karbon
Ternyata Valentino Rossi sudah menerapkan suspensi depan karbon sejak pertengahan musim lalu.
Kini dengan paket motor yang lebih baik diharapkan aplikasi suspensi depan karbon lebih efektif.
Suspensi karbon ini bisa bekerja di rentang suhu lebih tinggi ketimbang suspensi biasanya.
Apalagi dengan karakter dan gaya balap Valentino Rossi yang mengerem sedekat mungkin di bibir tikungan yang kerja suspensi depan yang bagus.
(BACA JUGA: Ditilang, Gaya Anak SMA Ini Bikin Polisi Tertawa, Ibu Polwan Ikut-Ikutan Jadi Dedek Gemes)
5. Adaptasi Ban
Musim lalu faktor ban jadi kendala utama Valentino Rossi, setelah terus mencari formulasi dan pemecahan untuk ban ternyata sudah bisa diatasi.
Memang masih bisa tergantung dengan faktor lain seperti cuaca dan juga suhu sirkuit di mana ronde MotoGP digelar.
Semua itu sudah dibuktikan Valentino di hari terakhir tes pramusim MotoGP 2018 di sirkuit Losail (Qatar) di mana berhasil menjadi pembalap tercepat kedua di belakang Johann Zarco.
Johann Zarco sendiri sama-sama menggunakan YZR-M1 seperti halnya Valentino Rossi.
Jadi masih meragukan Valentino Rossi tampil kencang tahun ini?