Tua Tapi Bengis, BMW M3 Ini Biasa Main Di Sentul, Kalau Tahu Mesinnya Pasti Lebih Kaget

Parwata - Minggu, 6 Mei 2018 | 20:00 WIB

BMW M3 1986 The Wider The Better (Parwata - )

Body Kit Koenig Khusus M3

Karena pelek sudah diperlebar dan tambah adaptor, otomatis sepatbor standar sudah tidak muat lagi menampung ban ini.

Enggak mau bikin wide body maupun over fender custom, Vitto memilih mencari alternatif lain.

"Saya dapat info dari forum M3 di Eropa, kalau ada body kit Koenig untuk M3 yang ekstra lebar," jelas pria 22 tahun ini.

Kyn/Otomotifnet
Pakai body kit Koenig demi bisa menampung pelek lebar dan adaptor

 

Akhirnya body kit pun langsung dibeli dan dikirim ke Indonesia.

"Ketika dipasang, wih.. pas banget dengan lebar ban dan pelek!" serunya dengan nada senang.

(BACA JUGA: Tua-tua Ganteng, Asal Kuat Miara BMW X5 Lama, Harganya Udah Rp 100 Jutaan)

Body kit ini terdiri dari bumper depan belakang dan sudah wide body kiri kanan.

"Bodinya jadi lebih lebar sekitar 15 cm depan dan 30 cm belakang setiap sisi," bilang Vitto.

Lebar banget ya!

Kyn/Otomotifnet
Roll bar sebagai syarat utama safety di arena balap

Mesin Lancer Evolution VIII

Mesin asli M3 dipensiunkan, kemudian diganti pakai mesin Lancer Evolution VIII, dengan alasan lebih mudah diupgrade powernya.

Oleh Ebet, mesin dengan kode 4G63 ini dibelah untuk mengganti piston, camshaft, per klep dan beberapa komponen lainnya.

(BACA JUGA: Mobil Seken Yang Laki Banget? Ya Jeep Cherokee, Pasarannya Rp 100 Jutaan)

"Terakhir ketika didyno, powernya tembus 270 HP," ujar Ebet.

Alasan lainnya pakai mesin ini.

"Karena turunnya di kelas retro, mesinnya enggak boleh 6 silinder. Tapi ke depannya kita berencana untuk turun di ETCC, jadi mau ganti mesin lagi nanti," bilang Nying-Nying.

Bujug buneng, mau kemana bwaang..?

Kyn/Otomotifnet
Engine swap pakai mesin Evo 8, power meningkat jadi 270 hp