"Iya, betul," ujar Kolonel Inf Kristomei Sianturi melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Kolonel Inf Kristomei Sianturi juga menyampaikan pencopotan stiker TNI yang disalahgunakan sebenarnya sudah sering dilakukan.
Tujuannya yakni agar tidak ada penyalahgunaan stiker TNI.
"Ini sebenarnya sudah lama dan sering dilakukan," imbuhnya.
(BACA JUGA: Gonjang-ganjing, Yamaha R25 Baru Katanya Meluncur Bulan Ini)
Dengan viralnya video pengendara Captiva, Kristomei mengimbau masyarakat untuk tidak coba-coba menggunakan atribut TNI, termasuk memasang stiker pada pelat nomor kendaraan.
"Agar masyarakat tidak menyalahgunakan menggunakan atribut-atribut yang berbau atau berhubungan dengan TNI secara tidak bertanggung jawab," ucap Kristomei.
(BACA JUGA: Kilas Balik MotoGP Inggris 2017, Rossi Podium Tiga, Motor Marquez Meleduk Hingga Dovizioso Juara)