Otomotifnet.com - Kebanyakan pemilik kendaraan, baik motor atau mobil, bukan semata alata transportasi, bahkan lebih dari itu.
Sampai ada yang mengganggap sebagai kekasih, istri bahkan anak.
Saking dekatnya, sampai-sampai pemilik kendaraan melakukan apapun agar membuat tampilan jadi keren.
Salah satunya dengan mengganti warna pada kendaraan sesuai dengna selera.
(BACA JUGA: Serba Serbi Tilang Elektronik, Uji Cobanya Dimulai Hari Ini Loh!)
Padahal, mengganti warna kendaraan tidak sembarang mengingat harus sesuai dengan yang tertera di STNK.
Kalau kedapatan warna kendaraan asli tidak sesuai dengan STNK, maka siap-siap ditilang polisi.
Lantas, apa sih yang seharusnya pemilik kendaraan, baik motor atau mobil, ingin mengganti warna dan mengurus STNK biar sama info warna kendaraan dengan di STNK.
Menanggapi hal itu Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Harry Sulistiadi, menjelaskan mengganti warna cat atau memasang stiker pada badan motor boleh hukumnya selama melakukan registrasi dan identifikasi ulang.
(BACA JUGA: Setelah Yamaha R125, Giliran MT-125 Baru Nongol Disebut Makin Garang)
"Boleh, cuman setelah ganti warna dia harus melampirkan surat keterangan ganti warnanya dari bengkel setempat, setelah itu dilaporkan kepada masing-masing samsat terdekat untuk dilakukan perubahan data di STNK maupun BPKBnya," ujar Harry Sulistiadi di Jakarta, (1/10/2018).
"Hal itu termasuk yang namanya namanya Rubentina adalah singkatan dari kata Rubah Bentuk Ganti Warna. Dari rubentina nanti dilaporkan setelah itu baru diubah datanya misalnya semula hitam diubah menjadi silver," sambungnya.
(BACA JUGA: Tuas Rem Elektronik Ditarik Saat Kecepatan 193 Km/jam, Hasilnya Bikin Kaget)
Peraturan tersebut bukan mengada-ada, melainkan dirancang demi meminimalisir kejahatan curanmor.
AKBP Harry Sulistiadi menjelaskan bahwa prosedur Rubentina berlaku dengan catatan terjadi penggantian warna lama ke baru pada kendaraan bila mencapai di atas 80 persen.
"Pergantian warna itu kendaraan di atas 80 persen, itu sudah termasuk dalam katagori ganti warna, tetapi kalau misalnya sedikit seperti 10-20 persen masih bisalah," pungkasnya.