Jimny Terbaru Harganya Melambung Dua Kali Lipat, Ulah Sales Nakal, Suzuki Siap Sidak

Ignatius Ferdian - Rabu, 14 Agustus 2019 | 13:45 WIB

Suzuki Jimny Terbaru (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Mengularnya antrian atau inden untuk Suzuki Jimny terbaru, ternyata dimanfaatkan beberapa oknum sales  mencari keuntungan dengan menaikan harga atau upping price.

Seperti informasi yang didapat saat melakukan investigasi ke salah satu dealer Suzuki di Jakarta, ditemukan ada beberapa oknum sales yang bisa memberikan unit Jimny generasi keempat itu dengan cepat.

Tapi syaratnya konsumen mau membayar hampir dua kali lipat dari harga normal SUV 4x4 legendaris tersebut.

Yang mulanya dibanderol mulai Rp 315 jutaan hingga Rp 330 juta on the road DKI Jakarta menjadi hampir Rp 600 jutaan.

(Baca Juga: Honda Jazz, Accord, City, Civic, CR-V, Stream Direcall, Produksi Lama 2001-2008)

"Saya tanyakan dulu ke teman-teman. Karena memang beberapa waktu lalu saya dapat informasi ada beberapa teman sales yang bisa seperti itu (menjual Jimny tanpa inden)," jelas salah satu sales Suzuki yang identitasnya dirahasiakan.

"Saya juga kan harus tanyakan harga pastinya berapa ke teman-teman saya itu yang sales lain. Kalau nanti ada, saya akan kontak mas. Nanti mas tinggal DP aja, bisa cash, bisa kredit juga," kata sales itu lagi.

"Kalau unitnya memang ada hari ini kami ambil unit itu kasihkan saja langsung, tapi harganya itu kemungkinan hampir dua kali lipat, soalnya infonya seperti itu yang saya dapat," tutupnya.

Menanggapi temuan tersebut, Donny Saputra, selaku Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun angkat bicara.

(Baca Juga: Jimny Baru Stop Keran Pemesanan? Suzuki Sebut Tergantung Lokasi!)

"Enggak ada tuh dari kami (mendapatkan unit Jimny cepat dengan upping price). Kami memastikan hal-hal seperti itu tidak terjadi, makanya kami cek ke dealer-dealer. Kalau memang ada buktinya seperti itu, info saja ke kami," ujar Donny saat dihubungi  (13/8).

"Kami juga pasti tidak membolehkan lah hal seperti itu," imbuhnya.

Donny menegaskan, pihak Suzuki tidak akan segan untuk menindak dealer dan oknum sales, jika ditemukan kasus seperti itu.

"Kami cari dan kami tindak pasti dealer-nya, enggak boleh seperti itu," papar Donny lagi.

(Baca Juga: Jimny 2019 Muncul Bekasnya, Dijual Lebih Mahal Dari Dealer, Suzuki: Ya Jangan Dijual Gitu Dong)

"Jangan sampai ini ulah makelar, ulah oknum sales yang nakal," sambungnya.

Lebih lanjut donny menjelaskan, walaupun inden untuk Jimny terbaru ini dipegang oleh pihak dealer, namun ada beberapa syarat atau aturan main yang diberikan pihak Suzuki.

"Kalau dealer tersebut unitnya tidak difakturkan pakai nomor polisi, maksudnya cuma di pindah tandangankan tapi enggak ada konsumennya, secara otomatis itu (dealer) bulan depannya kami tidak kasih alokasi unit," ungkap Donny.

"Jadi kami ada aturan main, walaupun inden itu dipegang oleh masing-masing dealer," tegasnya.

(Baca Juga: Aksesori All New Ertiga Suzuki Sport Laris Manis, Penjualan Naik 29,2%)

Donny juga menjelaskan, bahwa pihaknya terus mengawasi agar tidak ada yang memanfaatkan inden Suzuki Jimny tersebut.

"Kami juga secara random mengecek ke konsumen satu per satu, apakah dia konsumen atau dia pedagang, kan kami takut juga," terang Donny.

"Kemudian kalau itu sampai ke pedagang bekas, dijual jadi mobil bekas, register-nya kan pasti terekam di kami. Jadi secara proses mulai dari BBN hingga proses faktur itu terekam di kami," tandasnya.

Tidak hanya itu, Donny memastikan bahwa tidak ada dealer yang bisa menimbun atau menumpuk unit Jimny terbaru.

(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Balik Keadaan, Jadi Raja Penjualan LMPV Juni 2019, Avanza Wajib Ngalah)

"Kemudian ada satu dua dealer menimbun unit-nya enggak mungkin, karena pada saat dia dapat enggak di BBN-kan bulan depan enggak dapat," ujar Donny lagi.

"Jadi tidak semudah itu salesman bisa mempercepat (inden), itu masing-masing dealer sudah sama-sama tahu, ya kan," sambungnya.

Bahkan, Donny juga dengan tegas memastikan, tidak ada privilage atau hak istimewa untuk pembelian Jimny generasi keempat ini.

"Kemudian dia dapat dipercepat (mendapatkan unitnya) tidak bisa, bahkan kalau ada satu dua orang yang kenal sama orang dalam SIS untuk dapat unit dengan cepat juga tidak bisa bro," papar Donny.

"Enggak ada privilege lah. Kalau memang ada seperti itu sih hanya oknum sales, kami akan coba cek lagi di internal jangan sampai ada praktek-praktek seperti ini," tutupnya.