"Insiden itu tidak disengaja, karena tanggapan SPBU nya juga baik," sambungnya.
"Pihak SPBU langsung bertanggung jawab, membersihkan tangki BBM, ada mekanik yang datang serta BBM-nya diganti," katanya panjang lebar.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Samir, pengendara Honda BeAT yang juga mengisi BBM ,(1/1/20).
"Saya kembali ke SPBU. Petugas SPBU merespon cepat menguras tangki motor saya, dan saat itu juga di SPBU ada pemeriksaan tangki penyimpanan BBM," tambahnya.
(Baca Juga: SPBU Biang Motor dan Mobil Mogok Usai Isi Pertamax Merugi, Rp 10 Juta Habis)
Unit Manager Comrel & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami menyampaikan kronologi kontaminasi air pada tangki penampungan Pertamax di SPBU Narogong pada 1 Januari 2020.
Diketahui ada pembelian pada pukul 11.00 WIB, konsumen menyampaikan Pertamax yang baru diisikan menyebabkan kendaraan mogok.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pelayanan SPBU untuk sementara dihentikan dan dilakukan pemeriksaan di seluruh tangki pendam oleh petugas SPBU.
Hasil pengecekan seluruh tangki pendam dan kualitas BBM, diketahui adanya kontaminasi air hanya di tangki penyimpanan Pertamax saja.