Otomotifnet.com - SPBU 34.168.08 di Jl Raya Narogong, Cileungsi, Bogor, Jabar sempat bikin motor dan mobil konsumen mogok usai isi BBM jenis Pertamax.
Penyebabnya, tangki penampungan Pertamax diketahui bocor dan tercampur dengan air saat hujan mengguyur.
Namun masalah tersebut sudah terselesaikan antara pihak SPBU dengan pemilik motor dan mobil.
Pihak SPBU bertanggung jawab menguras tangki motor dan mobil konsumen dengan memanggil mekanik.
(Baca Juga: Puluhan Mobil dan Motor Mogok Usai Isi Pertamax, Tangki Campur Air, SPBU Biangnya)
Serta mengganti BBM yang telah dibeli sesuai nominal namun diganti dengan Pertalite.
Beberapa konsumen yang mengisi Pertamax yang terkontaminasi air di SPBU tersebut, mengakui insiden tersebut di luar dugaan semua pihak.
Yanto, salah satu pengemudi Suzuki Ertiga menyatakan peristiwa tersebut memang tidak terduga.
"Itu kan namanya juga lagi hujan dan banjir dimana-mana, tentunya SPBU sudah melakukan pelayanan terbaik bagi kami," tuturnya.
"Insiden itu tidak disengaja, karena tanggapan SPBU nya juga baik," sambungnya.
"Pihak SPBU langsung bertanggung jawab, membersihkan tangki BBM, ada mekanik yang datang serta BBM-nya diganti," katanya panjang lebar.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Samir, pengendara Honda BeAT yang juga mengisi BBM ,(1/1/20).
"Saya kembali ke SPBU. Petugas SPBU merespon cepat menguras tangki motor saya, dan saat itu juga di SPBU ada pemeriksaan tangki penyimpanan BBM," tambahnya.
(Baca Juga: SPBU Biang Motor dan Mobil Mogok Usai Isi Pertamax Merugi, Rp 10 Juta Habis)
Unit Manager Comrel & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami menyampaikan kronologi kontaminasi air pada tangki penampungan Pertamax di SPBU Narogong pada 1 Januari 2020.
Diketahui ada pembelian pada pukul 11.00 WIB, konsumen menyampaikan Pertamax yang baru diisikan menyebabkan kendaraan mogok.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pelayanan SPBU untuk sementara dihentikan dan dilakukan pemeriksaan di seluruh tangki pendam oleh petugas SPBU.
Hasil pengecekan seluruh tangki pendam dan kualitas BBM, diketahui adanya kontaminasi air hanya di tangki penyimpanan Pertamax saja.
“Dengan temuan tersebut, pihak SPBU langsung menguras BBM di tangki kendaraaan konsumen dan mendatangkan mekanik untuk membersihkan tangki kendaraan serta melakukan pengecekan mesin kendaraan," ujar Dewi.
"Setelah itu BBM diganti dengan Pertalite dengan jumlah sesuai dengan pembelian BBM sebelumnya," jelasnya.
Untuk memastikan tidak adanya konsumen lain yang mengalami hal serupa, pihak SPBU juga menghubungi konsumen yang membeli sebelum jam 11.00 WIB, dimana merupakan warga sekitar.
Dewi menambahkan, saat itu SPBU memang masih sepi pengunjung karena kondisi masih hujan dan banjir, serta masih suasana libur tahun baru.
(Baca Juga: Honda BeAT Mogok, Isi Pertamax Rp 20 Ribu Setengahnya Air, SPBU di Bogor Stop Penjualan)
"Kami mohon maaf atas insiden ini, dan pihak konsumen juga telah menerima upaya pengelola SPBU dalam menyelesaikan dan memberikan solusi terbaik atas peristiwa tersebut," kata Dewi.
Hingga hari ini SPBU di Jalan Raya Narogong, belum melayani penjualan Pertamax, karena masih dalam perbaikan tangki pendam.
Sementara untuk produk lain tetap dilayani seperti biasa.