Otomotifnet.com - Teknik kuras mesin motor yang kemasukan air dengan oli bekas mendapat tanggapan pihak pabrikan.
Untuk menghemat biaya dan praktis, banyak bengkel atau pemilik motor menggunakan oli mesin bekas pakai untuk proses flushing atau bagian karter mesin yang tercampur air.
Diyakini aman buat dilakukan dan bisa dijadikan alternatif, bagaimana tanggapan pabrikan motor akan hal ini?
"Meskipun hanya dipakai untuk membilas mesin yang kemasukan air, kami menyarankan agar tetap gunakan oli mesin kondisi baru," ujar Endro Sutarno, Technical Service Divison, PT. AHM.
(Baca Juga: Yamaha RX-King Bisa Makin Mewah, Tempelin Blok Mesin Krom, Dibanderol Rp 600 Ribuan)
Walau pengguna perlu menambah anggaran biaya servis, flushing mesin pakai oli baru lebih dianjurkan untuk mengurangi terjadinya risiko kerusakan di mesin.
"Sebab di oli bekas terdapat kandungan gram hasil gesekan komponen di mesin yang tidak terlihat," tambahnya.
Sedangkan pada oli mesin baru, kondisinya masih bersih dan bebas dari kandungan tersebut.
"Jika oli bekas dimasukkan kembali, khawatir partikel gram ini tertinggal dan membuat cacat komponen di mesin," jelas Endro.
(Baca Juga: Yamaha Mio J Mesin Tiba-tiba Mati, Tiga Komponen Ini Bisa Jadi Sumbernya)
Bisa dikatakan bahwa penggunaan oli mesin bekas ternyata tidak disarankan oleh pabrikan motor.
Alternatifnya, lebih baik cari oli mesin baru dengan harga termurah di pasaran buat proses flushing tersebut.
Namun pilihan tergantung lagi pada kalian sebagai pemilik motor.
Oli Bekas di Motor Bisa Buat Keadaan Darurat, Flushing Mesin Terendam Banjir Misalnya
Tak banyak yang tahu, oli mesin bekas pakai di motor masih memiliki kegunaan lain.
Punya masa pakai ideal dalam periode tertentu, oli mesin memang perlu diganti secara berkala.
Namun dalam kondisi darurat, oli mesin motor bekas pakai juga masih bisa digunakan buat proses flushing.
"Buat motor yang kondisinya habis terendam banjir, flushing bisa pakai oli bekas untuk menguras air yang masuk ke dalam mesin," ujar Abdul, Kepala bengkel Scooter VIP, Bekasi, Jawa Barat.
(Baca Juga: Vespa Matik Korban Banjir Wajib Servis, Lama Perbaikan Dibagi Dua, Tergantung Kerusakan)
Cara ini bisa dipakai buat yang ingin menghemat biaya servis motor yang habis terendam banjir karena tidak perlu membeli oli mesin baru.
"Untuk proses flushingnya, tinggal tuang oli ke dalam mesin hingga tidak terlihat ada air yang tersisa," jelasnya.
Ciri oli mesin yang tercampur air adalah warnanya yang coklat susu dan terlihat ada buih air saat dikuras.
Jika warna oli yang keluar dari mesin sudah berwarna hitam pekat, bisa dipastikan bahwa tandanya tidak ada lagi air yang tersisa.
(Baca Juga: Motor Pakai Oil Cooler Waspada Angin Palsu, Mesin Kepanasan, Ini Cara Menyembuhkannya)
Menurutnya, cara ini aman dan bisa dilakukan di motor karena sudah diterapkan juga di motor milik konsumen bengkel.
"Sebab flushing pakai oli bekas ini sifatnya hanya membilas mesin, kalau sudah bersih dari air barulah diisi dengan oli mesin baru," terang Abdul.