Menurutnya, harga eceran semakin mahal saat malam hari. Premium atau pertalite bisa dijual Rp 50 ribu per botol.
Seorang pengecer BBM di kawasan Kota Baru Lewoleba juga mengakui hal yang sama.
Pria yang enggan disebutkan namanya ini juga mendapatkan stok premium dan pertalite dari tangan kedua.
Saat ditemui di kediamannya, Dia dan istrinya sementara mengisi premium ke dalam botol-botol. Mereka menjual dengan harga Rp 30 ribu.
Baca Juga: Solar 100 Persen Sawit Selesai, Pertamina Lanjut Produksi Bensin dan Avtur Berbahan Sawit
Saat dikonfirmasi Humas SPBU Kompak Lamahora, Alfian Lamaberaf mengatakan kelangkaan BBM ini ada beberapa alasan.
Baik dari internal transportir, persediaan Depot Larantuka dan perilaku pengecer.
Alfian mengatakan, kendala pertama adalah kapal pengangkut yang selama ini hanya bisa mengangkut 40 kilo liter (KL) dan harus beroperasi setiap hari.
Sehingga jika sekali rusak, pasti akan sangat mengganggu persediaan.