Ia mengakui kapal pengangkut BBM milik PT Hikam yang juga mengelola SPBU Kompak Lamahora, mengalami dua kali kerusakan sehingga berdampak BBM langka.
Mengenai pengecer, Alfian mengatakan, ada kecenderungan pengecer yang seharusnya tidak boleh menjual BBM subsidi, justru mengantre berulang kali kemudian dijual dengan harga melambung.
Ia menegaskan, pihak PT Hikam sudah berupaya untuk melakukan kontrak dengan kapal mini tanker Sembilan Pilar sejak delapan bulan lalu dengan kapasitas 350 KL.
Namun karena belum mendapat izin maka kapal mini tanker ini belum bisa beroperasi mengangkut langsung dari Depot Maumere.
Alfian mengatakan, stok BBM di Depot Larantuka menipis. Hal itu dipengaruhi oleh kebijakan penyesuaian kuota yang dilakukan Pertamina sehingga ikut mempengaruhi persediaan.
Sumber: https://kupang.tribunnews.com/2020/07/23/bensin-rp-50-ribu-perbotol-lembata-kelangkaan-bbm?page=all