Otomotifnet.com - Dalam pasar mobil bekas, BMW Seri 3 generasi keempat E46 punya riwayat mesin yang terkenal rewel atau tidak reliable.
Terutama mesin dengan kode N46 yang diusung BMW Seri 3 E46 dinilai sejumlah pemilik jadi hal yang harus mendapat perhatian lebih.
Lalu bagaimana dengan tanggapan bengkel spesialis mengenai hal ini?
"Anggapan ini bisa dikatakan benar, tapi banyak yang salah paham tentang rewelnya mesin BMW E46," kata Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit.
Baca Juga: BMW Seri 3 E30 Punya Penyakit Mesin Rawan Terbakar, Biang Kerok Dari Sini
Menurut Marenno, masalah rewelnya mesin di mobil ini ternyata disebabkan oleh hal yang cukup sepele namun cukup menyebalkan.
Yaitu thermostat bawaan pabrik yang punya pengaturan sudut derajat suhu cukup tinggi untuk aktivasi sistem pendinginan mesin.
"Thermostat bawaan itu punya pengaturan sudut di sekitar 107 derajat celsius, plus deviasi tambahan sekitar 5 derajat celsius," ungkap Marenno.
Lanjut Marenno, kondisi jalanan padat suhu mesin mobil rata-rata bisa sampai 105 derajat dengan sistem pendinginan mesin mobil aktif.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Headlamp Ala BMW Seri 4, Tanam LED Hexagonal, Siap Duit Rp 2,4 Juta
Sedangkan di mobil ini sistem pendinginan baru bisa aktif ketika suhu mesin mencapai sekitar 110 sampai 112 derajat celsius.
"Ditambah deviasi 5 derajat, kalau sampai menyentuh 117 derajat celsius itu sudah masuk batas overheat, jadi mesin gampang panas dan mati," tekan Marenno.
"Selebihnya baik komponen mekanikal maupun elektrikal mesin ini bisa dikatakan kuat," tutup Marenno.