Otomotifnet.com - Perkembangan teknologi mesin diesel truk common rail terus berkembang. Dibanding mesin diesel konvensional, mesin diesel truk common rail memang dibekali modul elektronik.
Dinamakan common rail lantaran proses penyaluran bahan bakar ke injektor menggunakan rail (jalur-red) yang dipakai bersama.
Pada sistem common rail, bahan bakar dialirkan melalui fuel rail dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor, yang terhubung dengan ruang bakar dalam silinder.
Nah tak sedikit para sopir truk masih awam soal teknologi common rail. Seperti diulas di channel youtube Mobil Gede, setidaknya ada 10 pertanyaan soal mesin diesel truk common rail.
Baca Juga: Permintaan Ambulance Membludak, Berdampak Positif Pada Jualan Isuzu
Diantaranya, benarkah mesin diesel truk common rail lebih boros bahan bakar? Kemudian benarkah perawatannya lebih susah? Kalau ada kerusakan bakal susah diidentifikasi?
Untuk lebih jelas, hal tersebut dijawab oleh Arief Budiman, selaku Training Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Tonton videonya di channel Youtube Mobil Gede.
“Pengaturan aliran dan timing bahan bakar diatur oleh komputer, yang disebut Engine Control Module (ECM). Sehingga sistem common rail mampu memberikan suplai bahan bakar lebih akurat sesuai kebutuhan kendaraan,” ungkap Arief Budiman.
Masih menurut keterangan Arief, sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel common rail dilengkapi berbagai macam sensor, yang bertugas melakukan serangkaian perhitungan.
“Mesin diesel common rail Isuzu memiliki efisiensi bahan bakar serta emisi gas buang yang rendah. Namun tenaganya tetap optimal, hanya dengan injak pedal gas sedikit saja,” terang Arief.
Bahkan, mesin diesel truk Isuzu juga dibekali piranti mirip black box di pesawat terbang. “Fungsinya untuk merekam kinerja kendaraan, sejak awal hingga terus terpakai,” sebut Arief lagi.
Detail lebih lanjut, tonton videonya sampai kelar di channel Youtube Mobil Gede.
Terima kasih buat sobat yang sudah subscribe, bagi yang belum ayo subscribe. Jangan lupa like, share dan comment.