Otomotifnet.com - Buat yang suka melakukan perjalanan jauh naik motor atau turing, perlu banget membawa part cadangan dan kunci-kuncinya.
“Toolkit standar bawaan motor sudah pasti perlu dibawa, sebagai tambahan biasanya yang berhubungan dengan fast moving parts,” ujar Acho "Bule" Patauri, ketua Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) yang doyan turing.
Apa saja sih yang wajib dibawa? Siapkan check list-nya ya.
Busi
Busi menurut buku servis punya rentang umur pemakaian 6.000 – 8.000 km, lewat dari kilometer tersebut memang busi tidak langsung mati.
Baca Juga: Aerox 155 Riders Club Indonesia Kuningan Chapter Adakan Ride Santuy, Cirebon Jadi Tujuan
Tapi kondisinya sudah mulai menurun, karenanya bikers terkadang membiarkan selama busi tersebut masih berfungsi.
Nyatanya meski busi tersebut masih berfungsi namun daya kerjanya sudah melemah.
“Busi kalau sudah lewat dari umurnya akan ada perubahan bentuk dari elektroda, akan mengalami aus sehingga gap atau celah busi jadi melebar,” beber Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
“Misal, awalnya 0,9 mm menjadi 1 mm. Selain membuat performa berkurang dan bensin boros. Busi yang sudah lewat masa penggantiannya juga bisa mati mendadak, kan bikin repot di jalan,” tutupnya.
Toolkit yang Diperlukan
Jika busi mati di tengah perjalanan turing, tentu butuh beberapa toolkit untuk menggantinya.
Baca Juga: Yamaha Adakan XSR 155 Motoride, City Touring Sambangi Builder
Pertama tentu saja kunci busi, biasanya dikombinasi dengan kunci 14 mm atau 17 mm untuk membuka busi.
Untuk motor tipe sport, bebek atau skutik perlu membuka beberapa bagian bodi. Untuk itu dibutuhkan juga obeng kembang dan pipih atau kunci L.
Namun ada juga beberapa yang tidak perlu membuka bodi cukup dirogoh pakai tangan seperti Honda Vario 125 eSP.
Cover Kepala Busi
Biasa disebut sebagai cop busi atau kepala busi, fungsinya sebagai penyambung arus listrik dari koil menuju busi.
Ternyata part yang satu ini pun perlu dibawa juga untuk cadangan.
Baca Juga: Honda CRF250 Rally dan Kawasaki Versys-X 250 Bekas, Cocok Buat Liburan, Harga Menarik
“Kalau karet kepala busi yang sudah sobek terkena air pasti bikin motor tersendat-sendat,” ujar Bimo Mukti anggota Suzuki Satria F150 Club (SSFC) Chapter Bekasi.
Toolkit yang Diperlukan
Hampir sama seperti penggantian busi, hanya saja tidak perlu kunci busi karena cukup tarik kepala busi dari kabel koil maka akan terlepas dan bisa diganti.
Bohlam Lampu
Turing malam dan lampu tiba-tiba mati, wah bisa bahaya tuh! Makanya selalu siap sedia bohlam lampu.
Meski begitu, Acho menyarankan untuk berhati-hati saat menyimpannya.
“Jangan sampai tertekan yang malah membuat bohlam pecah di tengah perjalanan,” wantinya.
Sedang untuk motor masa kini yang sudah LED, bisa lebih tenang karena umurnya relatif lebih panjang dan jarang rusak.
Baca Juga: Aerox 155 Rider Club Indonesia Touring ke Sabang, Peringati Hari Pahlawan dan Jajal Part VND
Toolkit yang Diperlukan
Karena letaknya di dalam bodi maka toolkit yang perlu dibutuhkan umumnya hanya obeng untuk buka cover bodi.
Untuk memudahkan sebaiknya bawa obeng yang memiliki dua sisi yaitu kembang dan pipih agar lebih ringkas.
Sekring
Tiba-tiba kelistrikan mati total atau ada fungsi tertentu yang gak normal? Sekring bisa jadi tersangka. Makanya perlu juga untuk membawa sekering cadangan.
Sekring pada sepeda motor ada beberapa jenisnya, warna oranye untuk 5A (Ampere), merah 10A, biru 15A, kuning untuk 20A, bening atau jingga 25A dan hijau untuk 30A.
Baca Juga: Naik Motor Gak Boleh Asal, Banyak Yang Perlu Diketahui, Ini Ilmunya
“Karena beberapa motor punya berbagai ukuran Ampere, sebaiknya bawa cadangan sesuai kebutuhan motor,” lanjut saran Acho.
Toolkit yang Diperlukan
Sekering punya letak yang berbeda di tiap motor biasanya letaknya dekat dengan aki, ada yang di dalam bodi atau hanya di bawah jok.
Jika melepas sekering ini susah bisa menggunakan tang pipih yang punya moncong lancip. Jadi jangan lupa bawa tang ya.
Chain Lube
Ini berlaku untuk motor tipe sport atau bebek yang menggunakan rantai. Khusus yang jarak tempuhnya jauh hingga berhari-hari, pelumas rantai perlu dibawa.
Baca Juga: KLX250 Jadi Supermoto, Komponen Touring Nempel, Swing Arm Aprilia SXV
“Takutnya rantai kering saat perjalanan,” ujar Indrawan Subekti, Kepala Mekanik Suzuki Sejahtera Motor Gemilang (SMG) di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
Kalau rantai kering tentu saja menyebabkan gesekan berlebih rantai dengan gir, efeknya rantai kaku kemudian gir cepat tipis bahkan rantai putus saat di perjalanan.
Toolkit yang Diperlukan
Karena letaknya yang terbuka jadi tidak memerlukan kunci–kunci. Namun jika ingin dibarengi dengan penyetelan rantai maka harus membawa kunci roda.
Tiap motor punya diameter mur as roda berbeda, mulai dari ukuran 14 mm, 17 mm dan seterusnya jadi bisa disesuaikan dengan motor masing-masing. Jangan lupa bawa juga kunci 10-12 mm untuk menyetel jarak main bebas rantai.
Baca Juga: Yamaha All New NMAX Lambung Besar, Tanam Tangki Kapasitas 10 Liter, Pas Buat Touring
Part Tambahan
Cable Ties
Berguna untuk mengikat sesuatu jika memang urgent, “Kabel tis perlu dibawa, berguna misal ada yang patah atau ada baut-baut pengikat yang ilang,” jelas Bimo dengan nomor member 2458 di SSFC Chapter Bekasi.
Kabel tis ini bisa juga untuk mengikat plat nomor saat baut plat nomor hilang dalam perjalanan, hehe...
Senter Kecil
Tentu saja fungsinya untuk menyinari saat pengendara ingin mengganti part atau merogoh part dalam gelap, meskipun saat ini smartphone sudah dilengkapi dengan fitur senter namun rasanya kurang ringkas dan bikin boros baterai.
Jadi senter kecil bisa jadi pilihan untuk dibawa saat turing, karena bentuknya yang kecil maka bisa ditaruh di kantung.