Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Pengusaha Bus Merasa Seperti Kena Prank

Ignatius Ferdian - Minggu, 28 Maret 2021 | 13:30 WIB

Ilustrasi Armada Bus PO Blue Star (Ignatius Ferdian - )

Tribun Jogja/Ist
Bus Pahala Kencana

Untuk itu ia berharap mudik bisa menjadi momen untuk menggerakkan kondisi yang terpuruk. Shafruhan menjelaskan bahwa mudik mampu menghasilkan perputaran uang dari kota ke desa.

"Sangat positif sekali kalau mudik tetap berjalan. Karena akan banyak desa yang akan terdampak secara rill dari mudik dan meningkatkan ekonomi," kata Shafruhan.

Sudarnanto, Manajer PT Blue Star Karsa Unggul, pengelola bus AKAP PO Blue Line dan bus pariwisata Blue Star menyatakan perusahannya belum menentukan sikap dan masih menunggu aturan final terkait kegiatan mudik Idul Fitri 2021.

"Belum bisa komentar. Khawatir nanti aturannya nanti berubah lagi," kata Sudarnanto saat dikonfirmasi (27/3/2021).

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Simak Keputusan Lengkapnya

Meski belum menentukan langkah apa yang akan diambil, operasional bus masih tetap berjalan normal di sejumlah pool.

"Sementara masih berjalan normal, untuk pool pusat di Warung Buncit masih seperti biasa. Sementara di Pondok Pinang dan Cikarang masih melayani rute ke Jawa Tengah, Jogja hingga Jawa Timur," papar Sudarnanto.

Ia juga mengungkapkan bahwa okupansi penumpang belum sebanyak tahun lalu. Menurut dia peningkatan jumlah penumpang diprediksi apabila mudik diperbolehkan pemerintah.

"Menurut laporan Blue Star belum ada peningkatan signifikan. Cuma ya saat ini memang berangsur normal, perkiraannya kalau mudik boleh otomatis berdampak bagus di bisnis kami. Makanya masih kami tunggu sampai keputusan mudik ini final," imbuhnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tak Dilarang Pemerintah, Dishub Jabar Harap Vaksinasi Awak Angkutan Dipercepat