Setelah itu naik terus sampai mentok di 9.550 rpm dengan top speed dyno 134,82 km/jam. Beda dengan PCX 160 standar, di kecepatan 50-78 km/jam rpmnya lebih rendah sehingga membuat feeling tenaga terasa lemot.
Pada PCX 160 standar putaran mesin tidak tertahan lama, setelah lewat dari 78 km/jam putaran mesin langsung melonjak naik hingga mentok di top speed dyno 113 km/jam pada 9.559 rpm.
Jadi di limiter rpm yang sama, racikan CVT Ikim bikin top speed PCX 160 jauh lebih tinggi.
Data dyno berikutnya memperlihatkan grafik akselerasi. PCX 160 racikan RI Matic Shop & Service memiliki akselerasi yang lebih baik dari putaran rendah hingga 80 km/jam.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Konsumsi Bensin Honda PCX 160 Kok Segini?
Setelah itu sedikit turun di 90-105 km/jam, barulah kembali meluncur hingga limiter.
Tapi memang saat OTOMOTIF coba, PCX 160 dengan racikan CVT dari Ikim ini punya respon yang sangat baik di putaran rendah.
Bahkan untuk melakukan wheelie sangat mudah, cukup entak di putaran rendah maka roda depan skutik berbobot 131 kg ini langsung terangkat!
“Ini masih trial and error, karena baru pertama kali bikin untuk PCX 160. Kalau dilihat sepertinya roller terlalu berat, sekarang pakai 13 gram dan mau coba ringanin lagi sambil pakai per CVT yang lebih empuk, biar atasnya gak kepanjangan,” tutupnya.
RI Matic Shop & Service: 0811-8989-798
Data tes:
PCX 160 PCX 160 Custom CVT
0-60 km/jam: 5,2 detik 4,7 detik
0-80 km/jam: 9,7 detik 9 detik
0-100 km/jam: 16,8 detik 18 detik
0-100 m: 7,7 detik (@72,2 km/jam) 7,4 detik (@72 km/jam)
0-201 m: 12,2 detik (@87,8 km/jam 11,9 detik (@88,1 km/jam)
0-402 m: 19,7 detik (@103,9 km/jam) 19,5 detik (@98,3 km/jam)
Top speed di spidometer: 119 km/jam 121 km/jam
Top speed di Racelogic: 113,3 km/jam 115,3 km/jam