Terpaksa meski tanpa modal alias dimulai dari nol, pria asli Garut kelahiran Bandung pada 12 Juni 1969 ini tetap berusaha putar otak untuk mengembangkan bisnisnya.
Caranya, setiap dapat hadiah uang juara balap road race antar kampung, dikumpulkannya sedikit demi sedikit.
Kemudian ia coba peruntungan baru dengan merambah ke dunia fashion balap, yakni dengan menawarkan jaket, kaos, sarung tangan hingga pernak-pernik balap lainnya.
Kebetulan di daerah asalnya, yakni Garut, terkenal akan kerajinan kulit.
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF : Atak, Spesialis ECU yang Raup Cuan dari Banjir, Biaya Terjangkau
Dan ternyata langkahnya tersebut mulai mempelihatkan hasil pada pertengahan 1997, usahanya yang ia labeli AHRS (Asep Hendro Racing Sport) itu maju pesat.
Sehingga kemudian ia memutuskan untuk mengembangkan lagi bisnisnya dengan membuat racing suit asli buatan lokal.
Hal tersebut karena menimbang saat itu para pembalap Tanah Air masih menggunakan balap brand luar negeri yang harganya terbilang cukup mahal.
Sementara wearpack bikinan pria yang memulai karirnya sebagai pembalap grastrack pada 1988 ini ditawarkan jauh lebih murah.