Bisa dilihat dari klaim tenaga maksimal, 20,2 dk diraih di putaran mesin 6.100 rpm saja, malah torsi maksimal 27 Nm didapat di 4.000 rpm. Rendah banget kan?
Meski sudah minim getaran, namun ciri khas mesin long stroke dengan bandul kruk as berat dipertahankan.
Terutama dentuman langsamnya sangat khas, yang jedanya cukup jauh lengkap dengan suara sedikit ngebas.
Catatan lain adalah soal pelepasan panas. Karena hanya mengandalkan udara dan oli sebagai pendinginan mesin, jadi wajar kalau saat kondisi panas dan macet, ada silir-silir hawa panas yang terasa di kaki, terutama di sebelah kanan.
Baca Juga: Royal Enfield Recall Model Classic, Bullet dan Meteor 350, Karena Hal Ini
Karena memang ditujukan sebagai motor cruiser santai, maka kalau bicara akselerasi dan top speed untuk ukuran motor 350 cc jadi terlihat pelan.
Contohnya untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam, butuh waktu 5,1 detik! Lama ya!
Top speed malah kalah dari sport 150 cc seperti Honda CB150R, karena di GPS tercatat cuma 121,9 km/jam, sedangkan jarum spidometernya menyentuh di kisaran angka 122 km/jam, wah akurat banget khas motor India ya! Pantas melaju 100 km/jam terasa kencang, ternyata spidometernya hampir real!
Data lengkapnya bisa lihat di tabel.
Baca Juga: Royal Enfield Continental GT 650, Swing Arm Sebelah, Gaya Flat Track