Baca Juga: Pasaran Mulai Rp 18 Jutaan, Penyakit Honda PCX CBU Thailand Cuma Satu Ini
Untuk menyempurnakan pengapian serta memaksimalkan semprotan bensin di tiap rpm, ECU diganti BRT Juken 5 Dual Band lengkap pakai injector BRT dengan debit semprotan 180 cc/menit.
CVT
Untuk meneruskan tenaga mesinnya ke roda belakang, area CVT juga kena sentuhan. Seluruh part CVT diubah hasil racikan Senaponda.
“CVT kit dari Snap’s, pulley 13,8° dan roller 12 gram. Per CVT masih pakai KWN 1.200 rpm, di putaran tengah udah kincup duluan, mestinya pakai per 1.700 rpm,” rincinya.
HASIL DYNO
Untuk mengetahui kenaikan performa PCX 160 yang sudah menjadi 173 cc ini, langsung diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.
Baca Juga: PCX 160 Pakai Cakram Lebar, Tampil Lebih Padat, Wajib Custom Part Ini
Tercatat PCX 160 dalam kondisi standar menghasilkan tenaga puncak 11,68 dk di 8.500 rpm dengan torsi 11,48 Nm pada 6.210 rpm.
Sedangkan PCX 160 milik Hardy dapat memuntahkan tenaga maksimal 14,88 dk di 9.200 rpm serta torsi 12,6 Nm di 8.250 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 3,2 dk dan kenaikan torsi 1,12 Nm.
Puas belum nih sekarang?