Gara-Gara Part Kecil Ini Bermasalah, Knalpot Bisa Berasap & Mekanik Bakal Nyuruh Turun Mesin

Andhika Arthawijaya - Rabu, 10 November 2021 | 22:20 WIB

Ilustrasi knalpot mengeluarkan asap putih (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Kabar bakal diterapkannya sangsi tilang bagi kendaraan di atas usia pakai 3 tahun di wilayah DKI Jakarta, memang bikin beberapa pemilik mobil panik.

Gimana tidak, kendaraan yang kedapatan tidak lulus uji emisi akan dikenakan denda tilang sebesar Rp 250 ribu untuk motor dan Rp 500 ribu buat mobil.

Makanya pada buru-buru melakukan perawatan atau perbaikan ke bengkel, agar emisi gas buang kendaraan kesayangan bisa lulus uji emisi.

Terutama bagi mobil yang dari knalpotnya mulai terlihat sudah mengeluarkan asap, pertanda gas buang hasil pembakaran buruk.

Baca Juga: Agar Lulus Uji Emisi, Begini Kiat Dari Bengkel Resmi & Produsen Mobil

Baik mobil bermesin bensin maupun diesel, bila asap putih yang keluar dari knalpot, umumnya disebabkan oleh masuknya oli mesin ke dalam ruang bakar, lalu ikut terbakar bersama pembakaran.

“Masuknya oli ke ruang bakar ini bisa karena sil klep bocor, ring oli di piston mulai lemah atau liner silindernya termakan,” terang Sumarno, mantan trainer mekanik salah satu pabrikan Jepang yang kini banting setir kelola bengkel sendiri.

Bila kendalanya seperti ini, tak ada cara lain selain turun mesin untuk mengganti komponen yang bermasalah, dan proses ini biayanya tidak murah.

Tapi sebelum menuding kedua komponen tadi, “Coba cek dulu PCV valve-nya,” saran punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah ini.

Karena bila komponen kecil yang biasanya terletak di cover kepala silinder ini bermasalah, “Bisa juga menyebabkan knalpot berasap dan emisi gas buang jadi buruk,” tambahnya.

Oiya, PCV atau Positive Crankcase Ventilation adalah sistem pernapasan mesin (breather).

“Saat mesin bekerja pasti ada tekanan uap di dalamnya, dan uap tersebut mesti dibuang agar tidak terjadi tekanan berlebih di dalam mesin,” papar Sumarno.

Nah, karena uap ini mengadung oli, bila dibuang langsung ke udara luar tentu akan berdampak pada pencemaran udara.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Tebus Fortuner Seken, Knalpot Ada Asap, Cara Hilangkan Gimana?

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
PCV valve (part warna merah muda)

Untuk menghindari itu, maka uap gas dari ruang mesin tersebut dialirkan kembali ke dalam silinder melalui intake manifold, untuk menjalani proses pembakaran.

“PVC valve ini yang mengontrol penyaluran uap tadi. Saat tekanan gas di dalam mesin tinggi, mekanisme katup PVC ini membuka, maka keluar lah uap dari dalam cylinder head menuju ke intake, dan begitu seterusnya,” jelasnya lagi.

Nah seiring pemakaian, mekanisme katup pada PVC valve ini kata Sumarno bisa macet.

Kalau macetnya pas kondisi terbuka lebar, maka uap dari cylinder head ini akan terus menerus disalurkan ke intake tanpa terkontrol.

“Ini bisa menyebabkan proses pembakaran jadi tercampur uap oli, yang efeknya membuat knalpot keluar asap putih dan sudah pasti emisinya jadi jelek,” tukasnya.

Jadi, jangan dulu panik bila knalpot mobil kesayangan mengeluarkan asap putih, karena belum tentu harus turun mesin.

“Saya pernah 3 kali kejadian turunin mesin mobil konsumen gara-gara masalah ini (knalpot berasap). Tapi setelah mesin dirakit lagi, kok asapnya gak hilang-hilang,” tutur Sumarno.

Setelah dicek lebih seksama, lanjutnya, ternyata masalahnya hanya karena PVC valve-nya rusak.

“Setelah diganti, langsung hilang asapnya, hahaha..,” tawa Sumarno saat menceritakan pengalamannya tersebut. Ealahh..!