Otomotifnet.com – Rabu kemarin (1/12/2021) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengajak beberapa awak media untuk menjajal langsung ketangguhan low MPV terbaru andalan mereka, yakni All New Xenia.
Rute yang ditempuh yakni start dari bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Yogyakarta, menuju Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ada 10 unit All New Xenia yang dijajal saat itu, terdiri dari 7 unit bermesin 1.3L (1.300 cc) dan 3 unit yang bermesin 1.5L (1.500 cc).
Kesemuanya merupakan varian yang dilengkapi body kit keren, yakni Astra Daihatsu Styling (ADS), baik yang bertransmisi manual (MT) maupun otomatis yang kini menggunakan Dual-CVT.
Baca Juga: Begini Impresi Berkendara All New Xenia 1.3 R CVT di Tanjakan
Nah, pada kesempatan ini Otomotifnet.com kebagian jajal All New Xenia 1.3 R MT ADS.
Dalam perjalan ke Semarang tersebut, tentunya berbagai kondisi jalan kami temui, karena kami sempat mengunjungi beberapa lokasi.
Pertama adalah ke kawasan Jogosimo, Kebumen, yang berjarak sekitar 57 km dari bandara YIA, untuk meresmikan konservasi penyu di sana.
Pada rute ini didominasi trek lurus yang cenderung mulus, tapi di beberapa titik sempat juga kami jumpai jalan berlubang.
Nah, di trek ini lah Otomotifnet.com sekali mencoba kemampuan akselerasi Xenia 1.3 generasi ketiga bertransmisi manual ini, yang kini mengusung penggerak roda depan (FWD).
Ajib, saat coba jajal gigi 3-nya sampai limit putaran mesin, jarum spidometer bisa menyetuh angka 100 km/jam lebih dikit.
Lanjut gigi 4 bisa naik hingga lebih dari 110 km/jam, namun begitu mau masuk gigi 5 untuk menaikkan speed, di depan sudah keburu ramai kendaraan lain. Jadi belum ketahuan nih berapa top speed gigi 5-nya.
“Kalau waktu kami uji di trek milik R&D Daihatsu, 150 km/jam sih masih dapat. Itu pun masih bisa lebih, karena masih ada sisa gas,” aku Adrian Kosim dari bagian Product Marketing ADM yang menemani kami selama perjalanan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Daihatsu Memindahkan Posisi Spion All New Xenia di Bodi Pintu
Hemm.. mungkin juga apa yang dikatakan Adrian ada benarnya, mengingat angka top speed di speedometer Xenia 1.3 terbaru ini tertulis sampai 220 km/jam.
Tapi nanti kita coba buktikan saat sesi test drive terpisah ya!
Oiya, melestarikan keberadaan penyu di Indonesia merupakan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) Daihatsu yang sudah dilaksanakan sejak 2009.
Secara total, saat ini Daihatsu telah mendukung 7 lokasi konservasi penyu.
Antara lain di Pulau Pramuka yang bertempat di Taman Nasional Kepulauan Seribu (diresmikan pada 2013), Perancak, Bali (2013), Batu Hiu, Pangandaran (2015), Pasir Jambak, Padang (2017), Pantai Binasi, Sibolga (2019), Alun utara, Bengkulu (2020), dan kini di Jogosimo, Kebumen (2021).
Oke, kelar dari Jogosimo kami lanjut ke destinasi kedua untuk menikmati santap siang di pantai Petanahan, sambil menikmati sejuknya angin pantai selatan, yang berlokasi tak jauh dari area konservasi.
Kemudian kembali melanjutkan perjalanan menuju SMK Muhammadiyah Kutowinangun, yang berjarak tak lebih dari 30 kilometer dari pantai Petanahan, untuk meresmikan fasilitas Daihatsu Skill School Center.
Nah pada rute ini kami sempat melawati jalur tanah dan bebatuan, serta perkampungan penduduk yang banyak dihiasi jalan rusak.
Baca Juga: Baru Dua Minggu Dirilis, Segini Penjualan Ritel All New Daihatsu Xenia, Paling Banyak Varian Ini
Di jalur ini lah kami coba merasakan bantingan suspensi yang mengusung konstruksi MacPherson Strut di bagian depan dan torsion beam di belakang.
Lagi-lagi kami dibuat kagum. Bantingan suspensi Xenia gen 3 ini jauh lebih nyaman dibanding pendahulunya yang berpenggerak roda belakang.
Penumpang tak lagi merasa seperti ‘dikocok’ ketika melintas kontur jalan yang tidak rata seperti halnya pada generasi sebelumnya.
Ayunan suspensinya menurut kami masuk kategori moderat, tapi cendrung ke arah lembut.
Kenapa demikian? Karena kami merasakan laju mobil agak mengayun keempukan saat melibas jalan bergelombang pada kecepatan sekitar 60-70 km/jam.
Tapi mungkin juga karena pada tipe 1.3 R MT seharga Rp 213 juta on the road DKI Jakarta (sumber: www.astra-daihatsu.id) ini belum dilengkapi fitur Vehicle Stability Control (VSC) dengan traction control seperti pada varian 1.3 R CVT ADS yang harganya lebih mahal Rp 15,3 juta.
Meski demikian, over all bantingan kaki-kaki Xenia generasi baru ini (All New) patut diacungi jempol kenyamanannya.
Buktinya saat duduk di jok baris kedua dan waktu melewati jalan semi off-road, Otomotifnet.com tidak terganggu tidurnya, hehehe..
Buat yang penasaran ingin membuktikannya, coba saja lakukan test drive di dealer resmi terdekat.