Otomotifnet.com - Tak kalah dari Jakarta, Bali juga bakal bangun sirkuit drag race pada 2022.
Pembangunan sirkuit ini juga jadi proyek besar Pemkab Bangli yang akan berlangsung pada tahun 2022.
Sesuai rencana, proyek bernilai Rp 6,5 miliar ini dibangun di wilayah Kecamatan Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, pembangunan sirkuit drag race ini bukan untuk hura-hura ataupun pemborosan melainkan upaya pemerintah untuk meminimalisir balap liar.
Kata dia, balap liar mengancam nyawa anak muda serta membahayakan pengguna jalan lain.
Disamping itu, proyek ini dibangun untuk mewadahi para anak muda pecinta otomotif agar lebih terarah dan aman.
"Anak muda kalau bukan pemerintah yang mewadahi, membuatkan tempat yang layak, kemana mereka bisa menyalurkan hobi. Maka dari itu kita (Pemkab Bangli) yang pertama mengambil langkah ini. Alasannya karena pecinta otomotif itu merupakan penggemar terbesar nomor dua di dunia setelah sepak bola," jelasnya (29/12/2021).
Baca Juga: Pembalap Liar Hepi Nih, Polda Metro Jaya Siap Gelar Balap Resmi Awal Januari 2022
Sesuai rencana, sirkuit drag race dibangun di lahan seluas dua hektare.
Di mana badan jalan yang dibangun yakni seluas 20 meter.
Sehingga sirkuit ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk drag race, namun juga slalom mobil.
Sedana Arta mengaku, tahap awal sirkuit drag race membutuhkan anggaran Rp 6,5 miliar.
Mengenai rencana pembangunan ini, pihaknya telah melakukan pemaparan di depan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) H Bambang Soesatyo.
"Dari IMI Pusat akan mendampingi konsultasinya dari sisi keamanan dan keselamatan secara gratis. Karena mereka punya ahlinya," ucapnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut itu menambahkan, kedepan apabila sirkuit ini memiliki antusias yang tinggi, maka tahap kedua pada bagian luar akan dikembangkan menjadi lintasan motocross.
"Kebetulan di samping lokasi pembangunan ini merupakan tebing-tebing. Sehingga cocok untuk dikembangkan sebagai lintasan motocross," ungkapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli I Wayan Lega Suprapto mengatakan sesuai rencana lokasi pembangunan sirkuit berada di wilayah Desa Landih, Bangli.
Alasan dipilihnya lokasi ini karena agak sulit mencari lokasi yang cocok dengan wilayah kota.
Lega menambahkan, lokasi yang dipilih ini cukup luas serta memiliki tebing sehingga kedepan bisa dikembangkan untuk motocross dan sebagainya.
Bahkan ada kemungkinan bisa menjadi daya tarik wisata baru.
Mengenai prosesnya saat ini, Lega mengaku untuk Detail Engineering Design (DED) sudah dibuat.
Tinggal proses sewa lahan dan pembangunannya.
"Selain itu, lokasi ini tidak mengganggu aktifitas di jalan raya, serta jauh dari pemukiman warga. Perbekel dan masyarakat setempat sangat mendukung rencana tersebut," jelasnya.