Disampaikan Rahman, Xenia tersebut diketahui sudah dijual lima tahun lalu.
Dalam hal ini, polisi tetap mengupayakan untuk melacak pelaku.
"Tapi sekarang sudah ada titik terang soal keberadaan kendaraan," ujar dia.
Rahman membenarkan korban menjadi korban tabrak lari.
Saat itu, pelaku hendak membawa kedua korban ke rumah sakit.
Hanya saja, saat perjalanan ke rumah sakit, kedua korban tanpa ditemani rekannya.
Korban ditelantarkan begitu saja di rumah sakit dan pelaku melarikan diri.
Pelaku sempat dikejar rekan sesama mahasiswa, namun tak terkejar.
Di sisi lain, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polindra, Emin Haris mengatakan, pelaku tabrak lari itu diduga memiliki niat jahat.
Hal tersebut terungkap berdasarkan pengakuan salah satu korban bernama Hana.