Biar Rusaknya Nggak Makin Parah, Motor Terendam Banjir, Buru-buru Lakukan Ini

Ferdian - Selasa, 24 Mei 2022 | 15:45 WIB

Rekaman video para buruh pabrik di kawasan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang evakuasi motornya yang terendam banjir rob (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sedang ramai kabar banjir rob yang membuat wilayah pelabuhan Tanjung Mas terendam parah.

Akibatnya, ribuan motor terendam, bahkan banyak yang cuma terlihat spionnya.

Nah para pemilik motor tersebut, banyak di antaranya pasti belum tahu apa yang harus dilakukan setelah motor terendam air.

Tentu biar kerusakan tak semakin parah. Langkah apa yang benar?

Dok. Otomotif
Filter udara dan cover nya wajib dibongkar dan dibersihkan, kalau terlampau kotor sebaiknya ganti baru

“Yang pertama, kalau motor terendam banjir jangan coba-coba menyalakan mesin, karena bisa berakibat fatal,” buka Jeky Noerzal, Service Dept. Quality Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

“Dikhawatirkan terdapat air atau kotoran lain dari air banjir masuk ke ruang mesin. Kalau sudah sampai begitu wah berabe, dalaman mesin bisa rusak,” imbuhnya.

Paling parah tentu saja bisa terjadi water hammer, karena air tak bisa dikompresi.

Akibatnya setang piston bisa bengkok, malah bisa sampai patah dan bagian dalam mesin ambyar.

Jika dirasa kondisi sudah memungkinkan, segera pindahkan motor ke tempat yang lebih tinggi dan bisa lakukan beberapa hal untuk menyelamatkan motor.

“Lakukan pencucian secara keseluruhan dan bongkar semua body cover yang terendam air atau berlumpur. Setelah kering, lepas semua soket sambungan kabel dan keringkan juga."

"Berikan cairan antikarat semua soket sambungan kabel, tapi jangan sampai basah, secukupnya saja,” imbuh Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Ini baru tahap awal, karena setelah semua soket terlepas perlu mempreteli area mesin.

Bisa dimulai dari saringan udara, throttle body atau karburator, intake, busi, sampai menguras oli mesin dan oli transmisi.

“Buang air yang ada di sekitar lubang intake, setelah bersih semprot lubang intake dengan anti karat."

"Untuk matik, bersihkan juga bagian CVT dan yang bagian magnet terbuka bisa sekalian dibersihkan magnet dan spulnya,” papar Endro lagi.

Dok. Otomotif
Untuk matik, bongkar dan bersihkan juga area transmisi CVT

Setelah semua dipastikan bersih, bisa pasang kembali part mesin juga sambungkan seluruh soket kelistrikan, “Selah dengan kick starter atau elektrik starter tanpa ada busi supaya kotoran di ruang bakar bersih.”

“Kemudian pasang busi dan hidupkan motor sampai langsam, tapi jangan langsung digeber."

"Sampai kurang lebih 10 menit matikan dan cek oli mesin, apabila warna berubah segera ganti lagi, lakukan pengurasan sampai 3 kali,” wantinya.

Jika mesin sudah aman, bisa cek komponen lain yang bisa berakibat rusak akibat terendam banjir.

Seperti lampu depan dan belakang, sein, spidometer pastikan gak ada air di dalam mikanya. Oiya ganti juga aki dengan yang baru ya!

“Turun mesin perlu kalau kerusakannya sudah parah, biasanya karena didiamkan oleh owner-nya sehingga ada karat di jeroan."

"Selama motornya langsung ditangani dengan benar tidak perlu turun mesin. Saran terakhir, cek kondisi motor di bengkel resmi,” sambung Jeky.

Dok. Otomotif
Seluruh soket dibersihkan dan pastikan kering, lalu semprot cairan antikarat

Jika terpaksa melewati jalan yang sudah digenangi banjir, ada beberapa kriteria yang perlu diketahui untuk memastikan motor tetap aman melewati banjir tersebut.

“Bila kondisi banjirnya di atas knalpot sebaiknya mesin tidak dihidupkan, didorong saja,” saran Hariadi, Assist to Dept. Head Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

“Karena sangat riskan memaksa mesin hidup dengan kondisi terendam air. Riskan air masuk tersedot ke ruang bakar, bisa terkena water hammer. Kalau tinggi air di bawah knalpot atau setengah roda kemungkinan masih bisa dilalui,” imbuhnya.

Selain melihat knalpot, lihat juga throttle body atau karburator pastikan masih menggunakan saringan udara standar atau belum open filter, ini mencegah air masuk lebih banyak ke ruang bakar.

“Pada saat melalui banjir pun rpm atau gas tidak boleh rendah, harus terus idle agak tinggi agar air tidak terhisap masuk dari knalpot. Kalau batas knalpot biasanya sama dengan air intake, amannya di bawah knalpot,” wantinya.

Baca Juga: Turun Mesin Massal, Video Ratusan Motor Buruh Pabrik Terendam Air Laut di Tanjung Emas