Otomotifnet.com - Jatah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite untuk tahun ini akan ditambah.
Hal ini disampaikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Pasalnya, jatah jumlah Pertalite selama 2022 sebanyak 23,05 juta Kiloliter (KL) diklaim tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun.
"Kalau kami proyeksikan kebutuhan Pertalite tahun ini bisa tembus sekitar 25 sampai 28 juta KL, padahal kuotanya 23,05 juta KL," kata Saleh Abdurrahman, Anggota Komite BPH Migas (11/6/2022).
Menurut Saleh, selain mengacu pada kebutuhan Pertalite pada tahun lalu, proyeksi tersebut juga dipertimbangkan dari efek harga Pertamax yang naik.
Alhasil menyebabkan disparitas harga yang cukup tinggi dan membuat sebagian masyarakat yang tadinya memakai Pertamax kembali beralih ke Pertalite.
"Kami tentu tidak ingin ada kelangkaan dan kami juga ingin Pertalite bisa dikonsumsi sepanjang tahun ini. Oleh karena itu akan ada tambahan kuota Pertalite," paparnya.
Kendati demikian, BPH Migas akan mengatur siapa saja konsumen yang berhak mengisi BBM dengan RON 90 tersebut.
Kendaraan mewah nantinya tidak dapat membeli Pertalite supaya kuota mencukupi dan memastikan penyalurannya lebih tepat sasaran.
"Saat ini kami masih mengkaji siapa konsumen roda empat yang boleh mengisi Pertalite, dan diharapkan bisa rampung tahun ini," tuturnya.
Adapun peraturan pembelian BBM jenis Pertalite ini akan dimuat dalam revisi Perpres 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.
Baca Juga: Setelah Jokowi Tanda Tangan, Beli Pertalite Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina