Otomotifnet.com – Small SUV terbaru Honda, Yakni WR-V, cukup mendapat antusiasme masyarakat Indonesia.
Terbukti sejak diluncurkan pada 2 November lalu, hingga Rabu (21/12/2022) ini sudah terpesan sebanyak 2.820 unit.
“Dari total angka pemesanan tersebut, 51% diantaranya adalah varian RS CVT, 45% varian RS CVT with Honda SENSING, dan sisanya 4% varian E CVT,” terang Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
Uniknya menurut Yusak Billy, sebagian pemesan ketika memutuskan melakukan pembelian Honda WR-V ini tanpa melakukan test drive terlebih dulu.
Baca Juga: Honda WR-V Tipe E CVT Dipesan Cuma Sebanyak 4%, Tapi Kok Lebih Enak?
“Umumnya mereka ini dari kalangan loyalis Honda. Ketika ada produk baru Honda, dan mereka suka modelnya, langsung ajukan pemesanan,” bilangnya pada puluhan awak media di hari terakhir ajang Media Test Drive Honda WR-V (19-21/12/2022).
Apalagi setelah mendapatkan informasi mengenai kelebihan mobil tersebut di pemberitaan di media.
Mulai dari performa mesin L15ZF-nya yang sudah terbukti tangguh dan punya tenaga terbesar di kelasnya, yakni mencapai 121 PS (119,3 dk) di 6.600 rpm, dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm.
Dan salah satu keunggulan lainnya adalah tingkat kebisingan kabinnya yang menurut kami termasuk rendah.
Hal itu kami rasakan selama 3 hari menguji Honda WR-V keliling pulau Bali, baik varian RS CVT with Honda SENSING maupun varian terbawah (E CVT).
Ketika diajak melintas di berbagai kontur jalan, mulai dari aspal halus, keriting hingga berkerikil, kabinnya tetap terasa hening.
Baik suara dari kendaraan lain, raungan mesin, maupun road noise tidak begitu terdengar.
Hal tersebut menurut Assistant LPL Performance Test Honda R&D Asia Pasific Co., Ltd., Mr. Nattawut, berkat penyematan insulator di beberapa bagian bodi.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Interior Honda WR-V Desainnya Masih Mirip BR-V
Mulai dari ruang mesin, baik di dinding dalam ruang mesin maupun di dalam kabinnya, kemudian di balik fender depan belakang dan beberapa tempat lainnya.
Yup, ketika Otomotifnet.com memeriksa bagian-bagian tersebut, memang di sana terdapat insulator yang berfungsi meredam suara dari luar.
Bahkan di balik fender depan pada sisi dalam belakang ketika kami raba pakai jari, terdapat semacam lapisan foam yang disemprot.
Lapisan tersebut ketika ditekan terasa agak lunak, yang bertujuan meredam suara dari perputaran roda maupun pantulan kerikil.
Selain itu, terdapat pula sekat dari material lunak, tapi bukan plastik, melainkan lebih kayak terpal.
Fungsi sekat ini juga untuk meredam kebisingan roda dan pantulan kerikil.
Sekat senda juga terdapat pada bagian dalam fender roda belakang.
Lalu terdapat pula sekat dari busa yang dipasang di bawah ujung kap mesin bagian dalam, yang bertugas meredam noise dari putaran mesin.
“Busa ini memanjang ke bawah hingga ke bibir fender depan,” papar Mr. Nattawut.
Wahh.. pantes saja suara mesin gak begitu terdengar ke dalam kabin. Mantap!