Otomotifnet.com – Covid yang menghajar seluruh dunia punya dampak yang tidak bisa dibilang main-main.
Meskipun beberapa negara sudah mulai berangsur membaik, tapi dampaknya masih ada.
Seperti dialami oleh Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Santiko Wardoyo, COO HMSI mengatakan, meski market share dan penjualan di 2023 ditargetkan meningkat untuk nasional, tapi ekspor justru menurun.
Baca Juga: Gak Main-main, Penjualan Hino 2022 Mendominasi Banget, Lebih dari 50%
Penjualan 2023 ditargetkan mencapai 38.500 unit, sementara pada 2022 hanya 29.533 unit.
Penjualan itu dari Dutro yang masuk kategori light duty truck (LDT) dan Ranger di kategori medium duty truck (MDT).
Sementara itu, untuk ekspor pada 2022 mencapai angka sekitar 900 unit.
“Di tahun ini (2023), ekspor targetnya sekitar 540 unit,”
“Memang menurun cukup signfikan dibanding 2022, tapi sudah berdasar perhitungan kita,” ucap Santiko Wardoyo.
Dijelaskan olehnya mengenai penurunan angka ekspor tersebut, disebabkan oleh negara-negara tujuannya.
Menurut Santiko, permintaan dari negara tujuan ekspor ternyata belum terlalu membaik, sehingga lebih baik menurunkan target terlebih dahulu.
Baca Juga: Hino Gelar Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas 2022
“Kita tidak bisa juga memaksa mereka untuk menerima unit kita kalau memang pasar mereka tak bisa terima,”
“Tapi saya yakin, ke depan angka ekspor kita akan membaik lagi,”
“Karena unit yang kita produksi ini memang sudah sesuai dengan standar yang ada,” jelas pria ramah ini.
Turun dulu, untuk melompat lebih banyak.