Ternyata, trik pelaku itu berhasil menarik perhatian banyak orang, sehingga ada yang sampai serius untuk menemuinya meski korbannya itu asal luar kota.
Memang, oleh pelaku, korban-korbannya diarahkan untuk menemuinya di Blitar dengan dalih diajak membahas gaji atau pura-pura menanyakan keahliannya.
Seperti korban Eko, meski rumahnya di Kediri, pelaku menyuruh menemuinya di Blitar, tepatnya di sebuah rumah makan Desa Pojok, Garum, (23/2/23) lalu.
Dugaannya, agar pelaku bisa punya alasan, untuk bisa mengetahui kalau calon korbannya itu datang ke warung makan itu dengan naik motor apa.
"Banyak trik, yang dilakukannya, asal calon korbannya tak terasa kalau akan ditipu," ungkapnya.
Akhirnya, korban datang ke warung yang hanya menjual khas masakan luar jawa itu.
Saat korban datang dengan mengendarai Vario 125 itu, pelaku sudah datang lebih dulu sehingga terkesan menghargainya karena rela sampai menunggunya.
Di hadapan calon mangsanya, pelaku bukan cuma sopan namun juga perlente, dan bak berduit sehingga terkesan sebagai pemborong rumah sungguhan.
Dari obrolan itu, korban akan dijadikan tukang di rumah yang sedang diborong pembangunannya.
Namun, di tengah-tengah obrolannya yang sambil makan itu, pelaku tiba-tiba menunjukkan reaksi seperti orang kaget saat lihat chat WhatsApp.