"Kontrolnya adalah ujian, kecuali kalau ada peningkatan dari SIM A ke SIM C, silahkan ujian," bilang Benny.
Di hadapan Irjen Firman Santyabudi, Benny juga mempertanyakan data pemohon yang lulus ujian SIM setiap tahunnya.
Ia juga mempertanyakan, jumlah data para pengendara yang melakukan perpanjangan SIM setiap tahunnya.
"Bapak Korlantas harus jelaskan kepada kami, berapa yang lulus ujian SIM setiap tahun? Berapa perpanjang setiap tahun? ada gak datanya itu?”
“Saya takut enggak punya data atau datanya tidak akurat, sehingga mungkin bukan Rp7 triliun, mungkin 3 kali lipat. Saya punya hak untuk curiga,”
“Jumlahnya jauh lebih banyak, kecuali bapak menunjukkan auditnya," tanya Benny.
Waduh, benarkan demikian? Tampaknya perlu diaudit biar lebih jelas.