"Dia punya barcode juga kan. Dia turun dan menunjukkan kepada operator itu," tambahnya.
Meski begitu, ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Polresta Bogor Kota yang berhasil mengungkap kasus ini.
Kedepannya, ia berharap, masyarakat ketika melihat kasus serupa di SPBU Kota Bogor, segera melapor kepada pihak kepolisian.
"Dengan berhasilnya terungkap kasus kemarin, kami harap masyarakat Kota Bogor bisa lebih waspada dan paham ketika menemukan hal serupa. Sehingga bisa melaporkan hal ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Tguh Prakoso mengatakan, aksi penyalahgunaan BBM Solar bersubsidi ini sudah dilakukan sejak Desember 2023 lalu.
Khusus untuk LL, ia kepada polisi mengaku, terhitung lima kali ia melakukan aksinya itu.
"Solar bersubsidi itu harganya 6.800 per liter. Tersangka menampung dan membawa ke Pulo Gadung untuk nantinya dijual dengan harga 18.600 per liternya. Sparenya jauh sekali," kata Bismo.
Ia pun menegaskan, akan melakukan pengembangan kasus ini.
"Tentunya, akan kita dalami kasus penyalahgunaan BBM ini," tandasnya.
Baca Juga: Setengah Mati Cari Solar Subsidi di Jambi, Nginep di SPBU Enggak Menjamin Dapat