Otomotifnet.com - Kinerja cemerlang Astra Financial di Semester 1 2024, sukses cetak laba bersih Rp 4,1 Triliun. Tumbuh 8% dari periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 3,8 Triliun.
Merujuk laporan keuangan Astra Financial (20/08/2024), peningkatan tersebut didukung oleh kinerja yang membaik di sektor pembiayaan.
Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 196,2 triliun, yang didukung lebih dari 22 ribu karyawan dengan 912 cabang, serta mengelola 32,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin menyampaikan, Astra Financial terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
Ia melanjutkan, hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia jasa keuangan ritel yang terdepan.
“Kami selalu konsisten untuk menjaga hal ini, termasuk dalam kondisi ekonomi dan persaingan yang sangat ketat seperti saat ini,” papar Suparno, yang akrab disapa Abong.
Masih menurut Abong, kondisi ekonomi 6 bulan pertama di tahun ini sangat dinamis, sementara persaingan semakin ketat.
“Sehingga kami di Astra Financial senantiasa berupaya memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan mengedepankan pelayanan one-stop-solution,” sambungnya.
Baca Juga: Kinerja Positif Astra Financial di GIIAS 2024, Sukses Raup Triliunan
Sebagai catatan, Astra Financial merupakan divisi jasa keuangan dari PT Astra International Tbk. (Astra), yang bergerak di jasa keuangan menaungi 14 unit bisnis di 8 sektor.
Yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura dan modal ventura.
Performa Bisnis Astra Financial Semester 1 2024 ditopang oleh sektor pembiayaan konsumen Astra Financial (FIFGROUP, ACC dan TAF) yang menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 62,8 triliun.
Angka tersebut meningkat 5% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Adapun rincian kontribusi laba bersih dari sektor pembiayaan roda dua (FIFGROUP), mencatatkan pertumbuhan sebesar 12%, senilai Rp 2,2 Triliun.
Secara bersamaan, unit bisnis pembiayaan roda empat Astra Financial (ACC dan TAF) meningkat 2% menjadi Rp1,1 Triliun.
Di sektor pembiayaan alat berat (SANF dan KAF), keduanya menyalurkan Rp 6,2 triliun, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Kontribusi laba bersih dari segmen ini turut meningkat 7% menjadi Rp97 miliar.
Baca Juga: Astra Financial Buka Data, Mobil Hybrid Lebih Laris Dari Mobil Listrik GIIAS 2024
Sementara itu, berdasarkan laporan OJK, per Juni 2024, nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 492,17 triliun dari 147 perusahaan pembiayaan yang tercatat di OJK.
Artinya meningkat 10,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lanjut, di sektor asuransi umum, Asuransi Astra mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 763 miliar, disebabkan peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
Di sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto sebesar Rp 3,0 triliun, menurun 3% dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Rudy Chen menambahkan, pihaknya senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang prima, diantaranya dari dua perusahaan asuransinya.
“Yaitu Asuransi Astra menduduki posisi Top 3 Asuransi Umum di Indonesia diikuti Astra Life yang menempati posisi Top 10 Asuransi Jiwa di Indonesia,”
“Harapannya, produk dan layanan asuransi kami dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” beber Rudy.
Sejak 2018, Astra Financial secara aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan konektivitas layanan dengan memberikan customer journey & experience terbaik.
Hal ini terlihat dari peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022) serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023 lalu.
Baca Juga: Serius Nggak Cuma Jualan, Astra Financial di GIIAS Punya Misi Ini
Bersamaan dengan itu, Astra Financial bersama unit bisnis melakukan literasi dan inklusi keuangan kepada para customer serta para pemangku kepentingan lainnya.
Tujuannya untuk bertumbuh baik secara portofolio bisnis dengan memperhatikan sisi keberlanjutan serta mendukung capaian Astra Sustainability Aspirations 2030.
Aspirasi keberlanjutan yang diterapkan Astra Financial berfokus pada penurunan emisi gas rumah kaca, peningkatan bauran energi terbarukan.
Lalu reduksi intensitas pengambilan air, daur ulang limbah, zero fatality dan pencegahan kecelakaan kerja, serta Program pengembangan masyarakat.
Selain itu, Astra Financial turut aktif dalam mendorong ekosistem sustainable finance di Indonesia melalui pengembangan portfolio Hau dalam bisnis pembiayaan dan asuransi.
Yakni di sektor transportasi ramah lingkungan, energi baru terbarukan, efisiensi energi, UMKM, pencegahan dan pengendalian polusi, serta Investasi pada obligasi Hau.
Sejauh ini, Astra Financial telah melakukan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, kepada lebih dari 7.500 penerima manfaat pada semester 1 2024.